Terbit: 31 May 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Xanthan gum adalah food additive atau bahan tambahan pangan yang berguna sebagai pengental. Namun selain terkandung dalam makanan, zat ini juga terkandung dalam beberapa produk lain seperti pasta gigi, kosmetik, suplemen, hingga cat. Ketahui selengkapnya tentang zat ini mulai dari kegunaan, takaran aman, hingga efek samping yang mungkin ditimbulkan.

Xanthan Gum: Manfaat, Kontraindikasi, Efek Samping, dll

Apa Itu Xanthan Gum

Xanthan gum adalah bahan tambahan makanan (food additive) yang umumnya digunakan sebagai pengental dan penstabil makanan. Zat ini cukup populer dan umum digunakan.

Zat ini terbuat dari gula yang difermentasi bakteri Xanthomonas campestris. Ketika difermentasi, gula kemudian menciptakan tekstur yang kental yang kemudian dibuat padat dengan menambahkan alkohol. Zat ini kemudian dikeringkan dan dibuat menjadi bubuk.

Zat ini tidak menyumbang kalori maupun nutrisi ketika dikonsumsi oleh tubuh. Zat ini tidak dicerna oleh pencernaan karena berupa serat larut. Jenis serat yang tidak dapat dihancurkan oleh tubuh.

Produk dengan Kandungan Xanthan Gum

Meskipun populer sebagai bahan tambahan makanan, namun pada dasarnya zat ini tidak hanya terkandung dalam produk makanan saja. Zat ini juga terkandung dalam produk perawatan tubuh hingga produk industry. Berikut adalah berbagai produk yang mengandung zat ini:

Produk Makanan

Fungsi dari zat ini dalam makanan adalah untuk meningkatkan tekstur, konsistensi, rasa, penampilan, hingga umur simpan makanan. Selain itu, zat ini juga membantu menstabilkan makanan tertentu agar dapat bertahan pada suhu dan tingkat pH yang berbeda.

Zat ini juga umum terkandung dalam produk gluten-free karena dapat memberikan elastisitas seperti yang dihasilkan oleh gluten. Berikut adalah beberapa produk makanan yang mengandung zat ini:

  • Produk roti
  • Sirup
  • Jus buah
  • Es krim
  • Makanan rendah lemak
  • Produk bebas gluten
  • Saus
  • Pasta
  • Yogurt
  • Permen
  • Produk olahan daging

Produk Perawatan Pribadi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, xanthan gum juga terkandung dalam produk perawatan pribadi dan kosmetik. Zat ini membantu produk agar konsistensinya tetap kental namun tidak lengket. Produk yang mengandung zat ini meliputi:

  • Pasta gigi
  • Krim
  • Losion
  • Sampo
  • Kondisioner
  • Lipstick dan lip balm

Produk Industri

Pada produk industri, alasan zat ini digunakan kurang lebih tidak jauh berbeda dengan alasan penggunaannya pada produk perawatan pribadi. Berikut adalah produk yang mengandung zat ini:

  • Fungisida, herbidisa, dan insektisida
  • Cat berbahan dasar air
  • Pembersih lantai, oven, toilet
  • Lem
  • Cairan yang digunakan dalam pengeboran minyak

Manfaat Xanthan Gum untuk Kesehatan

Bukan hanya sebagai bahan tambahan saja, zat ini dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaatnya untuk kesehatan:

1. Menstabilkan Gula Darah

Manfaat yang pertama adalah dapat menstabilkan atau menurunkan gula darah. Sebuah penelitian pada tahun 2016 menemukan bahwa zat ini dapat menurunkan indeks glikemik beras,

Penelitian lain pada 2013 menemukan bahwa zat ini apabila dicampurkan dengan beta-glukan (sejenis gula yang ditemukan pada tanaman) dapat membantu mencegah gula darah meningkat.

2. Mengatasi Mulut Kering

Air liur memiliki banyak fungsi di mulut dan beberapa kondisi dapat menyebabkan air liur berkurang dan menyebabkan mulut kering. Bagi orang yang memiliki kondisi mulut kering kronis, dapat menggunakan pasta gigi khusus untuk mulut kering yang biasanya mengandung xanthan gum yang dipercaya dapat membantu mengunci kelembapan.

3. Menurunkan Kolesterol

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Studi pada tahun 1987 menemukan bahwa pria yang mengonsumsi zat ini selama 3 minggu, kadar kolesterolnya menurun hingga 10%.

Namun dibutuhkan penelitian lanjutan apakah zat ini dapat menjadi alternatif pengobatan kolesterol tinggi atau tidak.

4. Menurunkan Berat Badan

Zat ini termasuk ke dalam zat yang dapat membuat kenyang lebih lama. Hal ini berkat sifatnya yang lebih lama berada di pencernaan. Makanan yang membuat kenyang lebih lama direkomendasikan untuk dikonsumsi ketika Anda ingin menurunkan berat badan.

5. Melawan Kanker

Sebuah penelitian pada hewan dengan melanoma menemukan bahwa zat ini secara signifikan dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan memperpanjang hidup. Namun penelitian pada manusia dibutuhkan untuk membuktikan manfaat yang satu ini.

Kontraindikasi Xanthan Gum

Zat ini dianggap relatif aman, namun ternyata tidak untuk semua orang. Terhadap beberapa kelompok orang yang disarankan untuk menghindari zat ini seperti:

  • Sedang mengalami diare atau gangguan pencernaan. Zat ini dapat mengikat kelembapan di saluran pencernaan dan memperburuk diare.
  • Alergi xanthan gum. Hindari penggunaan produk dengan kandungan zat ini jika memiliki riwayat alergi terhadap zat ini.
  • Alergi sayuran tertentu. Xanthan gum terbuat dari bakteri yang hidup pada tanaman seperti brokoli, kubis, dan kale. Hindari zat ini apabila Anda alergi terhadap sayuran tersebut.
  • Alergi makanan. Seseorang yang memiliki reaksi alergi makanan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi produk dengan zat ini.

Efek Samping Xanthan Gum

Konsumsi xanthan gum yang dianggap aman adalah sekitar 15 gram per hari. Jika dikonsumsi berlebihan, maka dapat menyebabkan efek samping seperti:

  • Perut kembung
  • Gas di usus

Efek samping juga dapat terjadi apabila seseorang terpapar bubuk zat ini. Efek sampingnya meliputi:

  • Gejala seperti flu
  • Iritasi hidung dan tenggorokan
  • Masalah paru-paru

Keamanan pada ibu hamil dan menyusui juga tidak diketahui, maka sebaiknya tidak mengonsumsinya lebih dari jumlah yang umum dikonsumsi.

Xanthan gum adalah bahan makanan yang pada dasarnya relatif aman digunakan bahkan dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meskipun begitu, sebaiknya tetap batasi konsumsi produk kemasan. Jangan lupa juga mengecek label produk secara keseluruhan untuk memastikan keamanannya.

 

  1. Anonim. XANTHAN GUM. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-340/xanthan-gum. (Diakses 31 Mei 2020).
  2. Anderson, Jane. 2020. Xanthan Gum: Uses and Health Benefits. https://www.verywellfit.com/xanthan-gum-overview-4178370. (Diakses 31 Mei 2020).
  3. Butler, Natalie. 2017. All you need to know about xanthan gum. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320272. (Diakses 31 Mei 2020).
  4. Pullen, Caroline. 2017. Xanthan Gum — Is This Food Additive Healthy or Harmful?. https://www.healthline.com/nutrition/xanthan-gum#section1. (Diakses 31 Mei 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi