Terbit: 19 November 2019 | Diperbarui: 21 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Luka atau robekan pada vagina adalah hal umum yang terjadi saat persalinan. Kepala bayi yang terlalu besar membuat pinggiran vagina robek sehingga butuh jahitan. Secara umum, penyebab dari robeknya vagina saat persalinan selain kepala bayi yang besar adalah persalinan pertama, berat bayi yang sangat besar, waktu persalinan lama, menggunakan alat untuk membantu persalinan.

7 Perawatan Tubuh Pasca Persalinan yang Harus Diperhatikan Wanita

Tips Perawatan Pasca Persalinan

Secara umum luka sobek yang terjadi saat persalinan bisa sembuh selama 7-14 hari. Kecepatan dari penyembuhan ini bergantung pada perawatan dan juga kondisi fisik dari wanita sendiri. Kalau Anda ingin luka ini cepat sembuh, beberapa perawatan di bawah ini bisa dilakukan.

  1. Mengompres Area Luka Kalau Terjadi Nyeri

Bekas jahitan biasanya akan terasa sakit, nyeri, dan kadang terasa gatal saat akan mengering. Rasa ini terkadang tidak nyaman dan membuat wanita ingin menggaruknya. Nah, agar tidak terjadi komplikasi, kompres dengan air dingin agar rasa panas menghilang serta rasa gatalnya.

Anda bisa menggunakan kain atau handuk tipis yang tidak terlalu besar. Celupkan ke air dingin atau es lalu kompreskan selama beberapa saat. Lakukan cara ini kalau mulai merasa tidak nyaman saja. Kalau Anda merasa tahan dan tidak membutuhkannya lebih baik tidak dikompres agar tidak perlu repot bolak-balik ke kamar mandi.

  1. Sanitasi Area Vagina dan Anus Harus Terjaga

Salah satu gangguan paling besar saat penyembuhan pasca persalinan adalah sanitasinya yang menurun. Kalau sanitasi dari wanita menurun, kemungkinan terjadi infeksi akan besar. Bakteri akan mudah sekali masuk dan akhirnya membuat luka tidak mudah mengering, bahkan jadi busuk.

Cara terbaik untuk menjaga sanitasi adalah dengan rutin mengganti celana dalam. Kalau celana dalam sudah kotor atau terkena bercak darah lebih baik segera diganti. Selain itu, perhatikan cara membasuh area vagina dan anus agar tidak ada bakteri yang terbawa ke depan dan masuk ke vagina yang masih butuh penyembuhan.

  1. Menggunakan Pelunak Feses dan Makan Banyak Serat

Karena saat masih memiliki jahitan luka di area perineum sangat rawan robek lagi, wanita tidak disarankan untuk mengejan terlalu kuat. Kalau mengejan terlalu kuat bisa menyebabkan luka robek terbuka kembali. Oleh karena itu wanita disarankan banyak mengonsumsi serat agar BAB lancar.

Kalau BAB yang dilakukan terjadi masalah, ada baiknya untuk menggunakan obat pelunak feses. Obat ini tidak bisa sembarangan dibeli dan usahakan sesuai dengan resep dokter. Kalau Anda sering mengalami masalah dengan BAB, mintalah pelunak feses pada dokter saat sedang kontrol.

  1. Memperbanyak Istirahat dan Mengonsumsi Obat

Perbanyak waktu istirahat kalau Anda ingin segera sembuh. Kurangi aktivitas yang bisa menyebabkan masalah di area vagina dan luka kembali terbuka. Kalau ingin mengambil sesuatu lebih baik minta pasangan atau orang lain.

Selain memperbanyak istirahat, ada baiknya untuk tetap mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Obat yang diberikan biasanya juga bisa mempercepat pengeringan jahitan sehingga vagina bisa segera sembuh.

  1. Hindari Memakai Produk Tertentu

Hal terakhir yang bisa dilakukan oleh wanita untuk mengatasi masalah saat penyembuhan vagina adalah tidak melakukan douching. Pembersihan vagina ini justru memicu infeksi karena flora normal yang ada di dalamnya bisa mati dan memicu bakteri merugikan dari luar untuk masuk.

Selanjutnya jangan melakukan seks setidaknya hingga masa nifas selesai atau 6 minggu pasca persalinan. Jangan mandi dengan sabun yang mengandung zat kimia tertentu. Terakhir, perhatikan posisi saat berjalan dan duduk agar jahitan khususnya di area perineum tidak robek.

  1. Tidak Beraktivitas secara Berlebihan

Setelah bersalin, wanita tidak disarankan untuk melakukan aktivitas secara berlebihan. Maksud dari aktivitas berlebihan ini adalah melakukan olahraga, terlalu lelah dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, mengangkat benda berat, dan aktivitas lain yang menyebabkan nyeri di sekitar perut.

Kalau Anda melakukan aktivitas secara berlebihan dan terjadi nyeri di sekitar perut, kemungkinan besar akan mengganggu jahitan. Bisa saja jahitan terlepas atau mengalami bengkak. Kalau Anda butuh sesuatu yang sekiranya cukup berat, ada baiknya untuk meminta bantuan suami atau keluarga yang lain.

Aktivitas berlebihan ini dilarang pada wanita yang mengalami persalinan normal dan operasi. Keduanya harus menghindari aktivitas berlebihan hingga lebih dari satu bulan.

  1. Posisi Tidur dan Duduk Harus Benar

Setelah melakukan persalinan, perubahan besar akan terjadi di area vagina, rahim, dan juga perut. Perubahan ini tentu memberikan dampak yang besar pada tubuh sehingga wanita harus berhati-hati. Bahkan saat tidur pun wanita harus berhati-hati seperti tidak boleh menekuk kaki dan juga area perutnya.

Pastikan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh agar peredaran darah berjalan dengan lebih lancar. Selain itu saat tidur kaki jangan menggantung agar tidak memberikan tekanan di perut. Saat duduk di siang hari, usahakan sambil bersandar, apalagi kalau tubuh terasa sakit.

Demikianlah beberapa hal tentang perawatan luka bekas persalinan yang harus dilakukan oleh ibu. Jangan abaikan beberapa hal di atas agar tubuh segera sembuh dan bisa beraktivitas kembali. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat.

 

 

Sumber:

  1. De Bellefonds, Colleen. 2019. Postpartum Recovery. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/postpartum-recovery/. (Diakses 19 November 2019)
  2. Higuera, Valencia. 2016. Recovery and Care After Delivery. https://www.healthline.com/health/postpartum-care. (Diakses 19 November 2019)
  3. Web MD. Labor and Delivery Recovery After Vaginal Birth. https://www.webmd.com/parenting/baby/recovery-vaginal-delivery#1. (Diakses 19 November 2019)
  4. Neuman, Ashlee. Postpartum Recovery Tips for Treating Your Vagina After Birth. https://www.thebump.com/a/the-truth-about-postpartum-recovery-from-vaginal-delivery. (Diakses 19 November 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi