Terbit: 28 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Cistitis adalah inflamasi yang terjadi di kandung kemih. Kondisi ini memicu beberapa masalah pada tubuh seperti nyeri saat berkemih hingga memunculkan perasaan tidak nyaman saat menahan kencing. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja tapi lebih banyak terjadi pada wanita karena bentuk kemaluan yang terbuka memudahkan terjadinya infeksi.

Penyebab Cistitis pada Wanita dan Gejalanya

Tanda utama dari cistitis

Cistitis memunculkan tanda yang sangat jelas dan bisa dikenali. Kalau Anda mengalami beberapa tanda di bawah ini ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang benar dan tepat.

  • Sering merasa tidak tahan untuk buang air kecil. Bahkan, dalam satu jam bisa beberapa kali sehingga mengganggu aktivitas harian yang dilakukan apalagi berada di ruangan yang agak jauh dengan toilet.
  • Meski kandung kemih sudah terkuras habis, Anda akan sering merasa tidak nyaman dan ingin buang air kecil kembali.
  • Urine yang keluar memiliki aroma sangat kuat dan lama untuk hilangnya. Urine yang keluar juga sering berbusa dalam jumlah banyak.
  • Demam ringan yang disertai dengan infeksi saluran kemih. Cistitis erat hubungannya dengan infeksi kandung kemih yang juga lebih sering dialami oleh wanita.
  • Urine juga bisa mengeluarkan darah meski tidak terlalu banyak. Urine yang keluar menjadi agak kemerahan disertai dengan perasaan nyeri yang sangat kuat di tubuh.
  • Saat berhubungan badan, wanita akan lebih sering mengalami nyeri. Mereka akan susah menikmati seks yang dilakukan dengan baik. Rasa sakit tidak akan terbantu meski sudah menggunakan pelumas tambahan.
  • Tekanan yang kuat di kandung kemih seperti saat Anda menahan kencing cukup lama. Sayangnya pada kondisi cistitis ini, kandung kemih kerap sekali kosong atau tidak penuh meski sensasi yang ditimbulkan sama.
  • Kram yang cukup intens dan tidak nyaman di perut hingga ke bagian samping dan juga pinggang.

Apabila infeksi yang terjadi di kandung kemih sudah menyebar hingga ke ginjal, biasanya akan muncul kondisi yang cukup parah. Untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi di ginjal, simak gejalanya di bawah ini.

  • Mual berlebihan yang kadang tidak bisa ditahan.
  • Muntah beberapa kali.
  • Meriang di seluruh tubuh.
  • Urine yang keluar dengan darah lebih banyak.

Penyebab cistitis pada wanita

Ada lima jenis cistitis yang bisa dialami oleh wanita, kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.

  • Infeksi kandung kemih yang cukup parah.
  • Menggunakan obat-obatan tertentu.
  • Terkena atau terpapar radiasi.
  • Menggunakan kateter karena sedang sakit.
  • Iritasi akibat produk perawatan kemaluan.

Jenis cistitis

Setelah mengetahui penyebabnya, kita akan membagi kondisi cistitis ini menjadi beberapa jenis, berikut selengkapnya.

  1. Cistitis bakteri

Cistitis bakteri bisa muncul karena beberapa hal, pertama adalah masuknya bakteri dari uretra hingga ke kandung  kemih. Selanjutnya, saat bakteri baik di dalam tubuh tidak stabil, kemungkinan terjadi masalah pada kandung kemih juga akan besar dan memudahkan terjadinya infeksi akibat bakteri.

  1. Cistitis akibat obat

Obat kimia yang dikonsumsi memang menyembuhkan tubuh dari penyakit. Namun, obat kerap memiliki efek samping yang besar. Nah, salah satu efek samping yang akan terjadi adalah inflamasi yang terjadi di kandung kemih. Obat yang memicu kondisi ini biasanya obat yang digunakan untuk kemoterapi.

  1. Cistitis radiasi

Saat melakukan penyembuhan kanker, tubuh akan diradiasi untuk membunuh sel abnormal yang tubuh. Radiasi ini ternyata juga memiliki efek samping kalau dilakukan di area kemaluan. Infeksi di kandung kemih akan terjadi dengan lebih mudah.

  1. Cistitis akibat kateter

Menggunakan kateter untuk mengeluarkan urine menyebabkan tubuh lebih berisiko mengalami infeksi. Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan urine tercecer dan sulit dibersihkan secara rutin memicu bakteri tumbuh dengan subur.

  1. Cistitis kimiawi

Kondisi ini muncul kalau wanita menggunakan beberapa bahan kimia untuk membersihkan vaginanya. Beberapa bahan kimia yang terkandung di sabun atau pembersih lainnya bisa memicu infeksi dengan cepat dan mudah.

  1. Cistitis karena kondisi kesehatan tertentu

Cistitis juga bisa muncul karena kondisi kesehatan tertentu. Meski efeknya tidak selalu sama, beberapa jenis gangguan di bawah ini memicu inflamasi di kandung kemih.

  • Kondisi diabetes bisa membuat gula darah jadi tinggi. Akibatnya gula ada yang dibuang bersama dengan urine dan memicu masalah besar berupa infeksi di tempat penampungan urine atau kandung kemih.
  • Batu ginjal. Kondisi ini menyebabkan proses penyaringan di ginjal tidak berjalan lancar dan cepat sehingga infeksi muncul dan menyebar hingga ke kandung kemih.
  • Daya tahan tubuh yang anjlok akan menyebabkan infeksi mudah terjadi.
  • Pembesaran prostat. Karena letak prostat dan kandung kemih berdekatan, kemungkinan terjadi infeksi di kandung kemih cukup besar.

Penanganan cistitis

Penanganan cistitis disesuaikan dengan tingkat keparahan dari inflamasi dimiliki kemih. Namun, secara umum beberapa cara di bawah ini sering dilakukan.

  • Penggunaan obat untuk menyembuhkan infeksi bakteri yang terjadi.
  • Operasi dilakukan kalau kondisi dari cistitis sudah kronis.
  • Pengobatan herbal di rumah dengan mengonsumsi banyak air dan jus cranberry.

Untuk mengetahui metode mana saja yang cocok, diagnosis harus dilakukan dengan benar. Setelah diagnosis dilakukan, dokter baru memberikan saran penyembuhan yang tepat. Lakukan konsultasi dengan dokter terkait dengan penanganan agar kondisi cistitis segera diatasi.

Inilah ulasan tentang cistitis mulai dari tanda, jenis, dan cara penanganannya yang benar. Nah, dari beberapa jenis cistitis di atas, adalah yang pernah Anda alami sebelumnya? Semoga kita semua tidak mengalaminya dan tubuh selalu sehat setiap saat. Jaga kondisi kesehatan dari vagina secara rutin agar inflamasi seperti ini tidak terjadi.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi