Terbit: 21 September 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Obat penunda haid diperlukan bagi wanita yang ingin menghindari pendarahan menstruasi pada waktu yang tidak tepat. Apa saja pil penunda haid yang bisa Anda dikonsumsi? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Mengenali Obat Penunda Haid dan Aturan Mengonsumsinya

Obat yang Bisa Digunakan untuk Menunda Haid

Beberapa alasan mengapa seorang wanita memilih untuk menunda menstruasi, di antaranya:

  • Menghindari pendarahan selama acara penting seperti ibadah, pernikahan, liburan, atau kompetisi olahraga
  • Mencegah menstruasi yang menyakitkan atau mengurangi kondisi seperti endometriosis atau migrain, yang memburuk dengan perubahan hormonal.
  • Meningkatkan produktivitas.

Anda juga dapat mengonsumsi obat untuk menunda haid jika mengalami:

  • Menstruasi yang berlebihan.
  • Haid tidak teratur.
  • Sindrom pramenstruasi.

Meski tidak ada cara yang pasti untuk menunda menstruasi, terdapat beberapa obat yang bisa digunakan sebagai penunda menstruasi. Berikut ini adalah beberapa obat penunda haid yang bisa digunakan, di antaranya:

1. Pil Kombinasi

Pil kombinasi adalah jenis pil KB yang bisa digunakan untuk menunda haid dan kehamilan. Obat ini mengandung bentuk sintetis hormon estrogen dan progestin. Beberapa jenis pil kombinasi adalah:

  • Monophasic

Obat ini digunakan dalam siklus satu bulan dan setiap pil aktif memberi Anda dosis hormon yang sama. Selama minggu terakhir siklus, Anda meminum pil yang tidak aktif dan mengalami menstruasi.

  • Multiphasic

Obat ini digunakan dalam siklus satu bulan dan memberikan tingkat hormon yang berbeda selama siklus. Selama minggu terakhir siklus, Anda meminum pil yang tidak aktif dan mengalami menstruasi.

  • Extended-Cycle

Obat ini biasanya digunakan dalam siklus 13 minggu. Anda minum pil aktif selama 12 minggu, dan selama minggu terakhir siklus, Anda minum pil tidak aktif dan mengalami menstruasi. Akibatnya, Anda hanya mengalami menstruasi tiga hingga empat kali per tahun.

Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendiskusikan manfaat dan risiko menunda menstruasi menggunakan kontrasepsi hormonal.

2. Norethisterone

Norethisterone adalah progestogen sintetis yang mirip dengan hormon progesteron alami yang diproduksi oleh tubuh. Selama siklus menstruasi, tingkat hormon progesteron turun yang menyebabkan lapisan rahim luruh sehingga menstruasi terjadi. Konsumsi norethisterone membuat kadar progesteron tidak menurun sehingga mencegah terjadinya menstruasi

Obat penunda haid di apotik ini harus diminum tiga hari sebelum jadwal menstruasi dan harus dikonsumsi tiga kali sehari hingga total 20 hari. Selama periode ini menstruasi tidak akan terjadi. Namun, menstruasi akan terjadi dua sampai empat hari setelah Anda berhenti mengonsumsinya.

Norethisterone pada umumnya aman digunakan sesekali, tetapi tidak disarankan penggunaannya untuk menunda menstruasi secara teratur.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi obat ini adalah gangguan suasana hati, nyeri payudara, retensi cairan, dan menurunnya libido. Penting untuk dicatat bahwa seberapa efektif obat ini bervariasi pada setiap wanita.

Beberapa penelitian menemukan bahwa norethisterone lebih efektif daripada kontrasepsi kombinasi oral dalam menunda menstruasi, terutama saat haid sedang berlangsung.

Obat ini juga mencegah pendarahan terobosan (menstruasi palsu yang disebabkan karena kadar hormon belum cukup tinggi untuk menghentikan siklus menstruasi). Namun, obat ini tidak bisa digunakan sebagai kontrasepsi oral.

Apakah Menunda Haid Berbahaya bagi Kesehatan?

Wanita hamil dan ibu menyusui tidak mengalami menstruasi untuk waktu yang cukup lama dan tanpa efek kesehatan yang negatif. Dikarenakan dua hal tersebut, menunda terjadinya menstruasi dianggap sesuatu yang aman, apalagi jika dilakukan dengan cara yang benar.

Namun, menggunakan progesteron oral untuk menunda menstruasi umumnya hanya disarankan untuk beberapa minggu saja, karena efek samping terkait progesteron cenderung berkembang saat penggunaan jangka panjang.

 

  1. Anonim. 2018. Birth Control Pills: Are They Right for You?. https://www.healthline.com/health/birth-control-pills. (Diakses pada 21 September 2021).
  2. Boylan, Aifric. 2019. What are the different ways to delay a period?. https://www.qoctor.com.au/delay-period-medications/. (Diakses pada 21 September 2021).
  3. Caporuscio, Jessica. 2020. Treatments and remedies to delay a period. https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-delay-period. (Diakses pada 21 September 2021).
  4. Smith, Lydia. 2019. Is it safe to delay your period for your holiday?. https://patient.info/news-and-features/how-to-delay-period-norethisterone. (Diakses pada 21 September 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi