Terbit: 13 February 2018 | Diperbarui: 30 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation (NSF) menyatakan bahwa sekitar dua per tiga wanita mengalami tidur yang tidak nyenyak selama beberapa hari dalam seminggu. Akibatnya, mereka kerap bangun dengan kondisi tidak segar esok paginya.

Mengapa Wanita Sering Insomnia Ketimbang Pria?

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan Cambridge University juga menyatakan kalau sekitar 39% wanita mengalami insomnia atau susah tidur. Nah, kira-kira apa yang menyebabkan wanita jadi susah tidur dibandingkan pria ya?

1. Kehamilan dan anak-anak
Saat hamil, tubuh wanita kerap mengalami gangguan seperti muncul rasa sakit di perut hingga kaki dan pinggang. Selanjutnya setelah melahirkan, bayi yang masih kecil membuat wanita jadi repot dan akhirnya  mengalami rasa capai. Dua hal ini membuat wanita susah tidur setiap malam dan paginya mengalami rasa kantuk yang teramat sangat.

2. Perubahan hormon
Saat mengalami menstruasi, kadar estrogen dan progesteron di dalam tubuh akan mengalami fluktuasi. Hal ini menyebabkan wanita kerap susah tidur saat malam. Selain itu kadar estrogen yang tidak teratur memengaruhi jalur neurotransmitter sehingga sirkadian atau jam biologis manusia tidak berjalan dengan lancar.

3. Stres dan depresi
Wanita cenderung mengalami stres dan depresi ketimbang pria. Hal ini menyebabkan pikiran jadi kacau dan tidak bisa relaks saat tidur. Untuk mengatasi keadaan ini, wanita disarankan untuk relaksasi seperti meditasi, yoga, atau traveling.

4. Menopause
Saat akan memasuki masa menopause, hormon di dalam tubuh wanita akan mengalami perubahan. Dampaknya, mereka akan kerap mengalami gangguan tubuh seperti sering berkeringat di malam hari dan gelisah. Wanita yang memasuki menopause juga kerap gelisah sehingga saat tidur kerap merasakan ketidaknyamanan selama beberapa hari dalam seminggu.

Kalau Anda mengalami gangguan tidur yang cukup parah, coba ubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Lebih lanjut, coba kunjungi dokter agar mendapatkan pertolongan yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi