Terbit: 8 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setelah bercinta intens dengan pasangan, tubuh akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Anda akan mencium bau keringat yang pekat, bau sperma dan cairan vagina, serta bau lateks kondom kalau memang Anda memakainya untuk mencegah kehamilan.

Mengapa Setelah Bercinta Muncul Bau Tidak Sedap pada Vagina?

Selain bau yang disebabkan oleh faktor wajar, bau tidak sedap setelah bercinta juga kadang keluar dari vagina. Bau ini cukup pekat dan kadang sangat amis sehingga mengganggu aktivitas afterplay yang penting untuk kedekatan suami istri.

Nah, sebenarnya apa yang menyebabkan bau tidak sedap keluar dari vagina?

Infeksi pada vagina

Munculnya bau tidak sedap pada vagina disebabkan oleh infeksi pada rongga atau liang vagina. Biasanya flora normal yang terganggu atau jumlahnya menurun membuat bakteri bisa masuk dan menyebabkan infeksi bernama bacterial vaginosis.

Kondisi ini akan menyebabkan vagina mengeluarkan cairan dengan bau yang agak busuk. Cairan ini juga menyebabkan rasa gatal pada ujung vagina dan kerap membuat wanita juga alami nyeri.

Cara mengatasi vagina yang berbau tidak sedap

Untuk mengatasi vagina yang berbau tidak sedap usai bercinta, obati penyebabnya terlebih dahulu. Bau yang keluar biasanya disebabkan oleh infeksi yang telah dijelaskan sebelumnya. Infeksi ini bisa disembuhkan dengan antibiotik atau obat tertentu sesuai dengan resep dokter.

Kalau vagina Anda sudah sehat, rawatlah dengan baik. Jangan membersihkan area vagina dari belakang ke depan. Bakteri dari anus bisa masuk dan bisa menyebabkan infeksi bakteri secara diam-diam.

Lebih lanjut, jangan cuci vagina dengan sembarangan sabun. Sabun yang memiliki pH tinggi bisa membuat flora normal di dalam sana mati. Dampaknya, infeksi dari bakteri bisa masuk dan membuat rongga kewanitaan terus mengeluarkan bau.

Demikianlah ulasan tentang bau tidak sedap yang keluar dari vagina. Semoga bisa membantu Anda untuk mengatasi permasalahan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi