DokterSehat.Com- Fase premenstrual syndrome atau yang kerap kita sebut sebagai PMS bisa membuat wanita mengeluarkan sisi pribadinya yang paling menyebalkan. Mereka bisa menjadi sangat sensitif, mudah marah, mudah menangis, ataupun mudah tersinggung. Meskipun begitu, hal ini sangat wajar terjadi karena memang terjadi perubahan kesimbangan hormon estrogen dan progesteron dengan sangat drastis pada fase ini. Berikut adalah berbagai penyebab utama mengapa wanita bisa menjadi sangat sensitif saat PMS.
Daya tahan tubuh menurun
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa 80 persen wanita akan mengalami penurunan daya tahan tubuh saat sedang dalam fase PMS. Mereka pun akan lebih mudah lelah dan pusing. Hal ini berimbas pada suasana hati yang memburuk dan mudah tersinggung.
Emosi yang tidak stabil
Normalnya, emosi wanita memang cenderung tidak stabil pada fase PMS ini. Karena alasan inilah mereka cenderung lebih mudah marah, sedih, atau kesal tanpa ada alasan yang jelas.
Perut yang terasa nyeri
Sebagian besar wanita akan mengalami kram pada perut yang terasa nyeri saat fase PMS. Tak hanya itu, bagian punggung, dada, serta kaki juga akan cenderung terasa sakit atau pegal-pegal. Dengan tubuh yang tidak nyaman seperti ini, maka emosi wanita tentu juga menjadi semakin tidak stabil.
Suara berisik di sekitarnya
Dengan kondisi badan yang tidak karuan, wanita yang sedang PMS tentu berharap agar suasana di sekitarnya lebih tenang agar bisa beristirahat dengan nyaman. Sayangnya, jika ada suara berisik di sekitarnya, maka tubuh mereka akan terasa semakin tidak nyaman dan mempengaruhi emosinya.
Makan terasa tidak enak
Saat mengunyah makanan, wanita yang sedang dalam fase PMS cenderung mengalami sensasi rasa tidak enak dan cenderung pahit. Padahal, mereka membutuhkan makanan agar badannya terasa lebih nyaman. Hal ini juga bisa berpengaruh buruk bagi suasana hati.
Kesepian dan kurang diperhatikan
Banyak wanita yang sedang PMS tiba-tiba saja menangis sendiri tanpa alasan yang jelas karena merasa kesepian dan kurang diperhatikan. Sebenarnya, hal ini muncul karena kondisi badan yang tidak karuan dan tidak ada orang yang merawat atau memperhatikannya. Banyak anak kos atau wanita perantau yang mengalami hal ini.