Terbit: 8 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak wanita yang mengeluhkan tidak lancarnya fase menstruasi yang mereka alami bisa memengaruhi kondisi kebugarannya. Tak hanya menstruasi yang datang terlambat, banyak wanita yang juga mengalami fase haid lebih cepat. Sebenarnya, apa alasan dari haid datang lebih awal dari biasanya?

Ini Alasan Mengapa Menstruasi Bisa Datang Lebih Cepat

Penyebab Haid Datang Lebih Awal

Pakar kesehatan di bidang kandungan dan kebidanan dari Nanavati Super Speciality Hospital di India, dr. Maya Lula mengatakan, saat menstruasi lebih cepat sekitar lima atau tujuh hari dari fase normal, Anda tidak perlu khawatir mengenai kesehatan yang Anda alami

Hanya saja, jika fase menstruasi datang lebih cepat atau lebih lambat lebih dari rentang waktu toleransi tersebut, dokter Lula menyarankan Anda untuk mewaspadai masalah kesehatan tertentu dan segera periksakan diri dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Lantas, mengapa haid lebih cepat dari fase normal? Menurut dokter Lula, banyak faktor yang menyebabkan datang bulan lebih cepat. Ia mencontohkan, saat seorang perempuan mengalami stres yang berlebihan, hal itu membuat ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu haid datang lebih awal

Tak hanya itu, jika Anda sedang mengalami gangguan emosional, maka keseimbangan hormon pada tubuh juga bisa mengalami kekacauan dan akhirnya memengaruhi datangnya menstruasi. Dalam beberapa kasus, perubahan siklus menstruasi juga bisa disebabkan oleh hal lain layaknya konsumsi pil KB atau penggunaan alat kontrasepsi darurat.

Selain beberapa penyebab haid datang lebih awal seperti yang dijelaskan di atas, terdapat beberapa hal lain yang juga harus Anda ketahui, di antaranya:

  1. Perimenopause

Haid lebih cepat yang pertama yang harus Anda tahu bisa disebabkan oleh perimenopause. Perimenopause adalah transisi menuju menopause. Biasanya dimulai pada pertengahan hingga akhir empat puluhan dan berlangsung sekitar empat tahun.

Tingkat hormon Anda berfluktuasi selama waktu ini dan Anda mungkin tidak mengalami ovulasi setiap bulan. Ini dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, sehingga Anda dapat mengalami menstruasi lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya.

Perubahan kadar esterogen secara tidak teratur ini akan memberikan dampak pada siklus menstruasi seorang wanita pada masa perimenopause. Terkadang, menstruasi bisa berlangsung lebih panjang daripada biasanya, dan terkadang bisa sangat singkat. Wanita pada masa perimenopause juga dapat mengalami gejala-gejala yang menyerupai menopause seperti hot flashes, gangguan tidur, serta vagina menjadi kering.

2. Olahraga yang berlebihan

Haid lebih cepat selanjutnya yang sering kali tidak disadari oleh wanita adalah olahraga yang berlebihan. Kondisi ini sering dialami oleh para atlet karenanya biasanya mereka melakukan latihan selama beberapa jam setiap harinya.

Olahraga hanya memengaruhi menstruasi ketika Anda membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda makan. Tanpa energi yang cukup, tubuh Anda tidak menghasilkan jumlah hormon reproduksi yang dibutuhkan untuk berovulasi secara normal.

Selain itu, haid datang lebih awal juga bisa disebabkan apabila Anda melakukan diet ekstrem hingga berat Anda badan turun drastis. Begitu pula apabila berat badan masuk dalam kategori obesitas.

3. Perubahan rutinitas

Adanya perubahan dalam rutinitas normal dapat memengaruhi hormon dan menyebabkan haid lebih cepat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang bekerja dengan sistem shift, seperti perawat–sering mengalami haid datang lebih awal.

Meski para peneliti belum bisa memastikan kaitan antara pekerjaan dan haid lebih cepat, hal ini mungkin terkait dengan gangguan dalam ritme sirkadian tubuh, yang efek lanjutannya mengganggu hormon tidur (melatonin). Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan antara melatonin dan hormon reproduksi.

4. Mengonsumsi obat pengencer darah

Seorang wanita yang mengonsumsi antikoagulan dapat menyebabkan proses haid lebih cepat dan menghasilkan darah yang lebih banyak. Tidak hanya membuat menstruasi lebih cepat, antikoagulan juga dapat memperpanjang periode menstruasi dan menyebabkan perdarahan berat.

5. Sedang menggunakan kontrasepsi

Menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB atau IUD (spiral) bisa menyebabkan perubahan berupa flek di antara siklus menstruasi. IUD bisa menyebabkan nyeri perut pada saat menstruasi dan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya. Sementara penggunaan awal pil KB dapat menimbulkan sedikit pendarahan, namun pendarahan bisa berhenti setelah beberapa bulan penggunaan.

6. Diabetes yang tidak terkontrol

Sebuah penelitan mengungkapkan, ketika diabetes tidak ditangani dengan baik hal itu akan membuat kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya dan membuat mereka yang didiagnosis diabetes tipe 2 memiliki periode menstruasi yang tidak teratur. Selain itu, diabetes juga bisa menyebabkan:

  • Meningkatkan rasa haus.
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Luka yang lama sembuh.
  • Penurunan berat badan secara mendadak.

7. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh terbentuknya kista-kista kecil di dalam indung telur. Keberadaan kista ini membuat hormon menjadi tidak seimbang. Testosteron dapat meningkat melebihi batas normal, yang mana seharusnya pada wanita hanya terdapat sedikit hormon testosteron.

Ketidaknormalan juga terjadi kepada proses pelepasan sel telur. Kondisi ini menyebabkan wanita dengan PCOS tidak mengalami menstruasi, atau mengalami menstruasi tetapi darah yang keluar hanya sedikit. Selain itu, PCOS juga bisa menyebabkan:

  • Menstruasi tidak teratur.
  • Rambut wajah atau tubuh yang berlebihan.
  • Munculnya jerawat.
  • Berat badan bertamah.

Perlu diketahui, setiap wanita memiliki siklus menstruasi dan lamanya haid yang berbeda-beda. Selama haid Anda berlangsung sekitar 2-7 hari dan datang tepat waktu setiap bulan, berarti siklus haid Anda adalah normal.

Namun jika jarak antara setiap haid lebih cepat (kurang dari 21 hari), jika lamanya haid terlalu panjang (lebih dari 1 minggu), atau jika Anda mengalami keluhan yang berat setiap kali Anda haid, segeralah periksakan diri ke dokter.

Sementara itu, jika haid datang lebih awal tanpa disertai gejala apapun, gangguan siklus menstruasi hanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal normal dan berlangsung sementara.

Agar mendapatkan analisa yang lebih tepat, Anda dapat memeriksakan kondisi tubuh ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan bila perlu dilakukan pemeriksaan USG. Hal lain yang bisa dilakukan adalah, sebaiknya Anda selalu mencatat kapan siklus haid Anda berlangsung, sehingga bisa merencanakan kapan akan bepergian atau melakukan aktivitas tertentu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi