Terbit: 21 January 2019 | Diperbarui: 29 July 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kesuburan seseorang memang berkaitan dengan kemampuannya untuk memiliki anak. Tingkat kesuburan rendah, maka kemungkinan memiliki anak juga lebih kecil. Wanita sering kali dilihat kesuburannya melalui fisik, tapi benarkah ciri-ciri wanita subur bisa terlihat langsung dari fisiknya?

8 Ciri-Ciri Wanita Subur, Benarkah Dapat Terlihat dari Ciri Fisiknya?

Ciri-Ciri Wanita Subur

Banyak orang yang melihat kesubutan wanita dari ciri fisiknya, namun hal ini sebenarnya tidak terlalu efektif untuk dilakukan. Ada banyak sekali hal bisa mengindikasikan kesuburan wanita, tapi hal ini tidak hanya mengenai ciri fisiknya saja. Berikut adalah beberapa ciri-ciri wanita subur yang wajib diketahui:

1. Siklus menstruasi lancar

Ciri wanita subur yang pertama adalah memiliki siklus menstruasi yang lancar. Normalnya siklus menstruasi terjadi selama 21-35 hari. Setiap wanita biasanya memiliki siklus yang cukup konsisten. Jika terjadi perbedaan, maka tidak akan terlalu jauh.

Siklus menstruasi yang konsisten juga memudahkan wanita untuk menghitung kapan datangnya menstruasi atau bahkan menentukan masa subur. Sedangkan siklus menstruasi yang tidak lancar dapat mengindikasikan adanya masalah pada sistem reproduksi.

2. Tidak sakit berlebihan ketika menstruasi

Ciri-ciri wanita subur yang kedua adalah tidak mengalami sakit yang berlebihan ketika masa menstruasi. Gejala pre-menstrual syndrome perubahan mood, nyeri tubuh, hingga payudara mengencang bisa jadi merupakan gejala yang wajar.

Jika selama masa sebelum menstruasi dan ketika menstruasi merasakan nyeri haid yang berlebihan hingga tidak dapat melakukan aktivitas sama sekali, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

3. Cairan vagina normal

Cairan yang keluar dari vagina biasanya disebut dengan keputihan. Kondisi ini biasa terjadi saat menjelang masa subur wanita. Keputihan adalah hal yang wajar dan normal, namun perlu diperhatikan bentuk cairan yang keluar dari vagina tersebut.

Cairan vagina yang normal tidak memiliki warna dan bau, konsistensinya juga mirip dengan putih telur. Jumlah keputihan yang keluar juga biasanya tidak banyak dan tidak setiap saat. Jika keputihan terjadi terlalu sering dan cairannya yang keluar memiliki ciri seperti bau, warna, dan tekstur berbeda sebaiknya segara konsultasikan ke dokter.

4. Bebas dari penyakit menular seksual

Ada atau tidaknya penyakit menular seksual juga menjadi salah satu indikasi kesburan seseorang. Pada wanita, beberapa jenis penyakit seksual bisa menyerang organ reproduksi sehingga ovulasi menjadi terhambat. Hal ini lah yang menjadikan seorang yang memiliki penyakit menular seksual akan menurun kesuburannya.

5. Berat tubuh ideal

Ciri-ciri wanita subur selanjutnya adalah memiliki berat tubuh ideal. Berat tubuh ideal dianggap sangat berpengaruh pada keseimbangan homon. Jika hormon seimbang, maka proses ovualasi juga dapat berjaland lancar. Hal ini yang membuat wanita yang tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk dianggap lebih subur.

Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan obesitas yang sering kali dianggap sebagai salah satu gejala sindrom ovarium polikistik. Sindrom ini merupakan gangguan yang menyebabkan pembesaran pada ovarium yang disertai dengan kista kecil di bagian luarnya.

6. Pola hidup sehat

Pola hidup yang sehat dan aktif bergerak juga bisa menjadi ciri-ciri wanita subur. Gaya hidup seseorang memang sangat mungkin memengaruhi kesuburannya. Menjaga pola hidup yang sehat dapat menjaga atau bahkan meningkatkan kesuburan seseorang.

Kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, komsumsi minuman beralkohol, konsumsi junk food dan makanan tidak sehat lainnya juga tentunya dapat berpengaruh bagi kesuburan. Pola hidup tidak sehat dapat memengaruhi tubuh dan meningakatkan berbagai risiko penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi.

7. Mampu mengelola stres

Kamampuan untuk mengelola stres dapat berpengaruh juga pada kesuburan seseorang. Stres dapat menyebabkan siklus haid terganggu. Selain menghambat ovulasi, stres juga membuat tubuh lebih sulit mempersiapkan kehamilan.

Hal ini lah yang membuat wanita harus mampu mengelola stres, terutama selama masa kehamilan dan ketika mempersiapkan kehamilan.

8. Tidak sedang menggunakan kontrasepsi

Alat kontrasepsi memang digunakan untuk mencegah kehamilan. Maka dari itu, ciri wanita subur haruslah bebas dari alat kontrasepsi. Jika menggunakan alat kontrasepsi, tentunya kehamilan hampir mustahil terjadi.

Perlu diketahui juga bahwa alat kontrasepsi tidak langsung hilang efeknya sesaat setelah dihentikan penggunaannya. Membutuhkan waktu beberapa lama agar sikluas haid dapat kembali berjalan lancar.

Tes untuk Mengetahui Kesuburan

Selain mengetahui kesubutan seorang wanita dari ciri wanita subur yang sudah disebutkan di atas, sebenarnya terdapat juga beberapa tes yang bisa dilakukan untuk memastikan kesuburan seseorang. Tes perlu dilakukan karena memang jika wanita tidak memenuhi salah satu ciri-ciri wanita subur di atas, bukan berarti dirinya bisa langsung dapat dinyatakan subur.

Tingkat kesuburan seseorang mungkin memang berbeda-beda, tapi untuk memastikan subur atau tidaknya seseorang maka berikut adalah beberapa tes yang mungkin dilakukan:

1. USG transvaginal

Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan alat USG yang dimasukkan melalui vaginal. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk memeriksa janin pada usia kehamilan yang masih sangat muda. Tentunya metode ini juga bisa dijadikan sebagai tes kebusuran untuk memastikan vagina, leher ramih, tuba fallopi, dan indung telur berada dalam kondisi baik.

2. HSG atau histerosalfingografi

Metode kedua adalah dengan menggunakan HSG. Cara ini menggunakan gambar rontent untuk mengetahui ciri wanita subur dengan memastikan rahim dan organ reproduksi lainnya dalam keadaan normal dan tidak mengalami masalah apapun.

3. Histeroskopi

Metode ini menggunakan histeroskop atau teleskop kecil untuk memeriksa kondisi bagian dalam rahim. Cara ini juga bisa dilakukan bersamaan dengan biopsi atau pengambilan jaringan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan.

4. Laparoskopi

Cara terakhir untuk mengetahui kesuburan seseorang adalah dengan metode laparoskopi. Metode ini dilakukan dengan cara memasukkan kamera kecil untuk melihat kondisi di dalam perut. Jika histeroskopi melihat rahim dari bagian dalam, laparoskopi melihat rahim dari bagian luarnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi