Terbit: 5 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bagi wanita, vagina yang kerap mengeluarkan bau tidak sedap adalah bencana. Ya, organ intim yang bau menyebabkan wanita tak percaya diri. Kenapa Mrs. V mengeluarkan aroma tak sedap?

Vagina Sering Bau, Begini Cara Menjaga Kebersihan Mrs V

 Vagina Bau, Ini Dampaknya

Bila vagina mengeluarkan aroma tak sedap, berikut dampaknya:

Pertama, bau yang bersumber dari alat vital wanita ini bisa menyebabkan aroma tubuh ikut tidak sedap. Kedua, wanita tidak akan merasa nyaman karena bau yang muncul dari vagina.

Ketiga, bau tidak sedap dari vagina ini bisa saja mengganggu aktivitas hubungan seks. Pasalnya, pria jadi tidak nyaman dengan aroma tak sedap dari si Mrs. V.

Penyebab Vagina Beraroma Tak Sedap

Bila vagina Anda sering mengeluarkan bau tidak sedap, coba ketahui  penyebab utamanya. Berikut beberapa penyebab vagina berbau tidak sedap:

  1. Bau tidak sedap yang muncul dari vagina bisa disebabkan oleh bacterial vaginosis (BV). Bacterial vaginosisadalah penyebab keputihan tidak normal yang menyebabkan vagina mengeluarkan banyak cairan berwarna kuning kehijauan dengan bau yang tidak sedap. Selain menimbulkan bau, bakteri ini juga menyebabkan rasa gatal, perih, dan sakit perut bawah.
  2. Trikomoniasis juga menyebabkan keputihan abnormal pada wanita. Penyakit ini membuat area kewanitaan menjadi nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan badan. Keputihan akibat infeksi parasit ini juga mengeluarkan cairan dengan bau tidak sedap dan teksturnya kental.

Cara mengatasi bau pada Vagina

Untuk mengatasi vagina yang bau, wanita disarankan untuk mengobati keputihannya terlebih dahulu. Cara terbaik untuk mengobati keputihan adalah dengan mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter. Jangan asal minum obat karena bisa saja berisiko untuk kesehatan.

Cara Mencegah Agar Vagina Tidak Bau 

Selanjutnya setelah sembuh dari keputihan, jaga vagina agar tidak mengeluarkan bau lagi. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menjaga kebersihan selangkangan, rajin membersihkan vagina setelah buang air kecil, mengganti celana dalam secara rutin, tidak menggunakan celana terlalu ketat, dan tidak menggunakan pembalut terlalu lama.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi