DokterSehat.Com- Ketika cuaca tidak menentu, berbagai penyakit akan mengintai tubuh kita, misalnya seperti flu, batuk, demam, dan masih banyak lainnya. Namun, akhir-akhir ini banyak orang yang sedang mengalami flu. Flu merupakan salah satu penyakit yang sangat mudah menular. Bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah akan mudah terserang dan tertular flu.
Flu menimbulkan gejala seperti hidung meler, pusing, sakit kepala, sakit tenggorokan, bahkan demam, sehingga membuat tubuh Anda terasa tidak nyaman saat melakukan aktivitas. Oleh karenanya, untuk mencegah flu menyerang tubuh, Anda perlu meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, diantaranya:
1. Olahraga Teratur
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa olahraga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga, maka tubuh akan senantiasa sehat dan bugar sehingga terhindar dari ancaman berbagai penyakit, salah satunya adalah flu. Menurut sebuah studi, olahraga teratur dapat mencegah peradangan dan penyakit kronis dalam tubuh, mengurangi stres, hingga memperlancar sirkulasi sel darah putih yang membantu melawan flu.
2. Menjaga Kebersihan
Salah satu kunci hidup sehat adalah dengan selalu menjaga kebersihan, khususnya kebersihan rumah. Sebab, jika rumah dalam kondisi kotor, maka kemungkinan besar akan menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri penyebab penyakit. Selain itu, jika Anda membuat kontak langsung dengan benda-benda di dalam rumah yang kotor, setelah itu Anda menyentuh mulut dan mata, maka akan kuman masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan Anda mengalami flu. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan rumah, serta tubuh Anda.
3. Tidur Cukup
Selain berolahraga, tidur cukup juga merupakan salah satu kunci agar tubuh selalu sehat. beberapa penelitian menyebutkan bahwa jika seseorang kurang tidur, maka daya tubuh mereka akan menurun sehingga mudah terserang virus. Untuk itu, seseorang membutuhkan waktu tidur minimal delapan jam dalam sehari agar bisa menunjukkan ketahanan yang lebih besar terhadap virus penyebab penyakit, khususnya flu.