Terbit: 8 July 2025
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Gejala menopause seperti hot flashes, mood swing, dan sulit tidur bisa diredakan dengan teh herbal, salah satunya panax ginseng. Yuk, kenali berbagai jenis teh herbal yang berkhasiat untuk gejala menopause di bawah ini!

10 Jenis Teh Herbal untuk Mengatasi Gejala Menopause

Gejala Menopause dan Teh Herbal sebagai Solusi Alami

Menopause adalah fase alami dalam kehidupan setiap wanita yang menandai berakhirnya masa menstruasi dan kesuburan. Kondisi ini biasanya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun, meskipun bisa terjadi lebih awal atau lebih lambat.

Menopause terjadi saat ovarium berhenti memproduksi hormon reproduksi utama, yaitu estrogen dan progesteron. Perubahan hormon ini menyebabkan berbagai gejala menopause yang bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari.

Setiap wanita bisa mengalami gejala yang berbeda, namun gejala umum menopause meliputi:

  • Hot flashes – rasa panas pada wajah atau tubuh yang tak tertahankan.
  • Kesulitan tidur atau insomnia.
  • Perubahan suasana hati, mudah marah atau sedih.
  • Kecemasan dan stres berlebih.
  • Kekeringan pada vagina.

Sebagian wanita yang mengalami gejala menopause memilih untuk menjalani Terapi Penggantian Hormon (HRT) untuk meredakan gejalanya. Namun, tidak semua wanita cocok dengan HRT, karena alasan kesehatan atau preferensi pribadi.

Banyak wanita memilih obat alternatif alami untuk meredakan gejala menopause. Salah satu pilihan yang populer dan mudah dicoba adalah teh herbal untuk menopause.

Sebuah penelitian pada tahun 2018 menunjukkan bahwa mengonsumsi teh herbal setiap hari selama 8 minggu dapat membantu mengurangi tingkat keparahan dan durasi hot flashes secara signifikan pada wanita menopause.

Namun, sayangnya penelitian tersebut tidak menjelaskan secara detail bahan-bahan herbal yang digunakan dalam teh tersebut. Meski begitu, hasil ini tetap memberikan harapan bahwa teh herbal bisa menjadi solusi alami untuk membantu mengatasi gejala menopause.

Jenis Teh Herbal untuk Mengatasi Gejala Menopause

Terdapat banyak jenis teh herbal yang dikenal memiliki manfaat untuk meredakan gejala menopause secara alami. Beberapa bahan herbal ini mengandung senyawa alami atau memiliki efek menenangkan yang membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan hormon.

Berikut ini adalah bahan-bahan herbal yang umum digunakan dalam teh untuk menopause:

1. Semanggi Merah

Semanggi merah atau juga disebut red clover, adalah tanaman perdu berbunga merah muda dari keluarga kacang-kacangan (Fabaceae) yang dapat ditemukan di Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara. Tanaman herbal ini mengandung isoflavon, yang secara struktural mirip dengan estrogen dan dapat membantu mengurangi gejala menopause.

Menurut sebuah studi, wanita menopause yang mengonsumsi semanggi merah sebanyak 40–80 mg per hari mengalami penurunan gejala hot flashes hingga 30–50%.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai khasiat dan efek samping semanggi merah.

2. Black Cohosh

Black cohosh adalah salah satu bahan herbal yang paling banyak diteliti. Ini adalah tanaman berbunga yang banyak ditemukan di Amerika Utara bagian tengah dan selatan.

Para peneliti telah melaporkan beberapa bukti bahwa black cohosh berkhasiat membantu meredakan hot flashes dan insomnia akibat menopause. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan, khususnya terkait keamanannya.

3. Panax Ginseng

Panax ginseng atau juga dikenal sebagai ginseng Asia, adalah tanaman yang memiliki sifat antiperadangan dan menunjukkan efek hormonal yang mirip dengan estrogen. Tanaman ini berkhasiat membantu mengatasi hot flashes.

Penggunaan jangka pendek tanaman herbal ini tampaknya aman, tetapi salah satu efek sampingnya yang paling umum adalah insomnia. Tanaman ini juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat, jadi diperlukan penelitian lebih lanjut.

4. Valerian

Valerian (Valeriana officinalis) merupakan tanaman herbal yang dikenal menghasilkan bunga berwarna putih.  Tanaman ini biasanya ditemukan di Eropa dan sebagian wilayah Asia. Orang-orang secara tradisional menggunakan bahan herbal ini untuk mengatasi insomnia dan kecemasan.

Satu penelitian menunjukkan bahwa valerian mungkin bermanfaat bagi wanita yang mengalami kesulitan tidur (insomnia) atau hot flashes yang disebabkan oleh menopause.

5. Sage

Sage adalah salah satu bahan herbal yang populer dalam teh untuk menopause. Sebuah penelitian pada tahun 2019 menemukan bahwa wanita pascamenopause yang mengonsumsi ekstrak sage mengalami beberapa manfaat, seperti:

  • Peningkatan konsentrasi.
  • Penurunan hot flashes (rasa panas).
  • Berkurangnya keringat malam.
  • Pengurangan rasa panik dan kelelahan.

Namun, penting untuk diketahui bahwa penelitian ini dilakukan hanya pada 30 orang, sehingga hasilnya belum bisa digeneralisasi untuk semua wanita.

Selain itu, NCCIH (National Center for Complementary and Integrative Health) menyatakan bahwa hingga saat ini masih terbatas penelitian ilmiah mengenai efek sage terhadap kesehatan secara keseluruhan.

6. Licorice

Licorice atau dikenal juga sebagai akar manis, adalah tanaman herbal yang sering digunakan sebagai obat tradisional maupun pemanis alami. Akar tanaman ini memiliki rasa manis khas dan mengandung berbagai senyawa aktif seperti terpene, isoflavonoid, dan steroid alami.

Para peneliti menemukan bahwa licorice dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes pada wanita menopause. Karena kandungan alami yang menyerupai hormon, licorice bisa membantu tubuh menyesuaikan diri dengan penurunan kadar estrogen.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan licorice dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan efek samping. Studi lain menyebutkan bahwa konsumsi berlebihan atau terlalu lama bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi.

7. Ginkgo Biloba

Ginkgo biloba adalah tanaman herbal yang biasa digunakan untuk membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan sirkulasi darah.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa Ginkgo biloba bermanfaat bagi wanita pascamenopause, terutama dalam membantu mengatasi gangguan konsentrasi dan meningkatkan libido yang menurun akibat perubahan hormon.

Kendati manfaatnya yang menyehatkan, Ginkgo biloba sering dijadikan bahan dalam suplemen atau teh herbal untuk menopause.

8. Adas

Adas adalah tanaman herbal yang masih satu keluarga dengan wortel. Tanaman ini dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan biasanya digunakan sebagai obat tradisional untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, salah satunya gejala menopause.

Sebuah penelitian di tahun 2018 menemukan bahwa manfaat adas dapat membantu meredakan beberapa gejala menopause, seperti gangguan tidur, masalah seksual, depresi, dan kecemasan.

Namun, penting untuk diketahui bahwa penelitian tentang adas masih berskala kecil dan belum sepenuhnya konsisten dengan penelitian lainnya. Oleh karena itu, meskipun menjanjikan, manfaat adas untuk menopause masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.

9. St. John’s Wort

St. John’s wort (SJW) atau dalam bahasa Latinnya Hypericum perforatum, adalah semak berbunga kuning yang cerah dan sering digunakan sebagai obat herbal alami. Tanaman ini dikenal karena manfaatnya dalam membantu mengatasi suasana hati yang buruk, terutama pada orang yang mengalami stres atau depresi ringan. 

Menurut NCCIH, St. John’s Wort mungkin memiliki manfaat dalam meredakan gejala menopause, seperti perubahan suasana hati. Namun, hingga saat ini, belum ada cukup bukti ilmiah yang kuat untuk memastikan efektivitasnya secara menyeluruh.

Meski menjanjikan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan St. John’s Wort, karena tanaman ini juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.

10. Dong Quai

Dong quai adalah tanaman herbal tradisional asal Tiongkok yang umum digunakan untuk kesehatan wanita. Tanaman herbal bernama Latin Angelica sinensis ini diyakini membantu menyeimbangkan hormon wanita dan mendukung kesehatan sistem reproduksi.

Sebagai pengobatan herbal alami, dong quai terutama digunakan bersama dengan herbal lain, seperti black cohosh.

Penelitian di tahun 2019 menyelidiki pengobatan alternatif untuk gejala menopause, termasuk dong quai. Para peneliti menemukan bahwa wanita yang menggunakan produk yang mengandung dong quai mengalami pengurangan lebih besar dalam hot flashes dan keringat malam dibandingkan wanita yang mengonsumsi plasebo. Namun, para peneliti juga menyatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan.

Itulah daftar bahan herbal alami yang bisa membantu meredakan gejala menopause. Meskipun terbuat dari bahan alami, penggunaan herbal tetap perlu dikonsultasikan dengan dokter, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu atau memiliki kondisi kesehatan khusus.

Tidak perlu keluar rumah, konsultasi langsung dengan dokter secara online melalui Farmaku.com atau Farmaku.com. Dapatkan panduan terpercaya tentang cara aman menggunakan tanaman herbal untuk menopause, kombinasi herbal dan obat medis, dan solusi alami sesuai kondisi tubuh Anda.

 

  1. Dresden, Danielle. 2021. 10 of the best teas to relieve menopause symptoms. https://www.medicalnewstoday.com/articles/menopause-tea (Diakses pada 7 Juli 2025)
  2. Gatta, Frances. 2025. A Complete Guide on Menopause. https://www.webmd.com/menopause/menopause-basics (Diakses pada 7 Juli 2025)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi