Terbit: 14 February 2018 | Diperbarui: 19 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Membedong bayi merupakan salah satu cara untuk membuatnya merasa hangat dan nyaman. Selain itu hingga berusia 6 bulan bayi masih memiliki refleks moro yang membuatnya sering kaget. Membedongnya dengan baik membantu untuk mengurangi rasa kaget pada bayi. Selain itu masih ada beberapa manfaat bedong pada bayi.

Sampai Kapan Bayi Harus Dibedong?

Tradisi membedong bayi lebih banyak ditemui di masyarakat Asia. Banyak yang beranggapan bahwa dengan membedong bayi, kakinya akan menjadi lurus. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Secara alami kaki bayi memang bengkok karena posisinya selama di kandungan selalu meringkuk. Seiring perkembangannya, kakinya akan lurus dengan sendirinya.

Membedong bayi pun sebaiknya tidak dilakukan dengan sembarangan. Membedong bayi terlalu kuat atau menggunakan bedong yang terlalu tebal bisa berbahaya bagi bayi itu sendiri. Membedong bayi terlalu ketat dapat membuat bayi kepanasan dan memengaruhi sistem saluran pernapasan dari bayi tersebut. Selain itu membedong bayi terlalu kencang juga dapat menyebabkan dysplasia, yaitu ketidaknormalan pertumbuhan jaringan karena posisi saat dibedong.

Tak perlu membedong bayi secara keseluruhan, cukup bedong bayi mulai dari bahu hingga kakinya. Beri sedikit ruang longgar di kaki agar bayi bebas bergerak.

Meskipun bedong membuat bayi nyaman, namun Anda tidak bisa membedong bayi terus menerus. Biasanya bayi dibedong hingga usai 2-3 bulan. Bayi kadang menunjukkan beberapa tanda bahwa ia sudah tidak perlu dibedong. Beberapa gerakan bayi yang perlu Anda perhatikan antara lain ketika bayi bisa melepaskan bedongannya sendiri, atau ketika bayi sudah mulai ingin menggoyang-goyangkan badannya. Jika bayi sering terbangun pada malam hari untuk mencari posisi tidur yang nyaman, saat itulah saatnya Anda melepaskan bedongnya.

Untuk membuat bayi terbiasa tanpa bedong, Anda bisa melakukannya bertahap. Kurangi perlahan-lahan durasi membedongnya, atau jangan bedong bayi saat ia tidak tidur. Hal ini akan membuatnya mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan melatih kemampuan motoriknya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi