Terbit: 9 November 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Pada dasarnya, sebagian besar orang pasti memiliki wajah tidak simetris (asimetris). Namun dalam beberapa kasus, asimetris ada yang lebih terlihat daripada yang lain. Simak penjelasan mengenai penyebab hingga cara mengatasinya di bawah ini.

Penyebab dan Cara Mengatasi Wajah Tidak Simetris

Penyebab Wajah Tidak Simetris

Wajah asimetris sering kali baru disadari setelah seseorang melihat wajahnya sendiri di cermin. Anda mungkin memperhatikan bahwa bagian tertentu tidak sejajar dengan  bagian yang lainnya. Meski begitu, kondisi ini adalah sesuatu yang normal karena hampir setiap orang memiliki beberapa derajat asimetris di wajahnya.

Namun, asimetris merupakan tanda dari kondisi yang serius jika disebabkan oleh bell’s palsy atau stroke. Bell’s palsy adalah kondisi saraf kranial ketujuh (N.VII) terjepit atau meradang sehingga separuh wajah tidak bisa digerakkan.

Berikut adalah berbagai penyebab yang membuat wajah menjadi asimetris, di antaranya:

1. Faktor Genetik

Terkadang wajah asimetris hanyalah hasil dari perkembangan dan genetik. Jika bibir asimetris menonjol di keluarga, kemungkinan besar Anda juga akan memilikinya.

Bibir sumbing dan langit-langit sumbing serta gangguan pembuluh darah adalah kondisi genetik yang bisa menjadi penyebab wajah tidak simetris.

2. Paparan Sinar Matahari

Seiring bertambahnya usia, paparan sinar UV dapat menyebabkan bintik-bintik, bercak, dan tahi lalat berkembang di kulit.

Kerusakan akibat sinar matahari jarang merata di seluruh wajah, terutama jika Anda menghabiskan waktu di luar mengenakan topi atau menghabiskan banyak waktu mengemudi.  Hal ini membuat kerusakan umumnya terjadi pada satu sisi wajah saja.

3. Merokok

Sebuah studi mengungkapkan, kebiasaan merokok ternyata berkorelasi langsung dengan asimetris wajah. Selain berpengaruh pada bentuk wajah, merokok juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

4. Perawatan Gigi

Mencabut gigi dapat mengubah tampilan otot-otot di wajah. Sebuah studi pada orang kembar identik mengungkapkan, asimetris wajah dikaitkan dengan pencabutan gigi. Selain itu, wajah tidak simetris karena gigi juga bisa disebabkan oleh penggunaan gigi palsu atau veneer gigi.

5. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, asimetris wajah meningkat. Ini adalah bagian alami dari penuaan. Meskipun tulang berhenti tumbuh saat pubertas, tulang rawan terus tumbuh seiring bertambahnya usia. Ini berarti telinga dan hidung akan tumbuh dan berubah seiring bertambahnya usia, kondisi yang menyebabkan wajah tidak simetris.

6. Posisi Tidur

Beberapa orang percaya bahwa tidur tengkurap atau dengan wajah menghadap bantal dapat berkontribusi pada asimetris wajah. Sebuah studi mengungkapkan, terdapat korelasi antara tidur tengkurap dan wajah yang tidak simetris.

7. Cedera

Trauma atau cedera pada wajah selama masa anak-anak atau dewasa dapat menyebabkan wajah menjadi tidak simetris. Cedera seperti patah hidung atau luka dalam dapat menyebabkan wajah Anda terlihat asimetris.

8. Bell’s Palsy

Asimetris wajah yang tiba-tiba adalah tanda dari kondisi yang lebih serius. Bell’s palsy adalah kelumpuhan saraf wajah, menyebabkan kelemahan baru atau tiba-tiba pada otot di satu sisi wajah. Kondisi ini dapat terjadi setelah kehamilan atau infeksi virus, namun hanya bersifat sementara.

9. Stroke

Stroke adalah kondisi kerusakan pembuluh darah di otak yang terjadi dengan tiba-tiba. Wajah terkulai adalah tanda stroke. Jika senyum Anda tiba-tiba tidak rata atau Anda mengalami mati rasa di satu sisi wajah, Anda harus segera mencari perawatan medis. Gejala lain dari stroke termasuk mati rasa, kelemahan lengan, atau kesulitan berbicara.

10. Tortikolis

Tortikolis mengacu pada posisi abnormal otot leher. Terkadang tortikolis terjadi saat berada di dalam kandungan, sehingga membuat seseorang terlahir dengan wajah asimetris.

Sementara itu, kelemahan mata dapat menyebabkan Anda memiringkan atau memutar leher dengan cara yang berbeda untuk melihat lebih baik, hal ini membuat otot tumbuh lebih kuat di satu sisi leher daripada yang lain. Pada umumnya, kondisi ini hanya bersifat sementara.

Cara Mengatasi Wajah Tidak Simetris

Dalam banyak kasus, wajah asimetris tidak memerlukan perawatan atau intervensi medis apa pun. Namun, jika keadaan ini membuat Anda khawatir, terdapat prosedur yang bisa Anda pertimbangkan, di antaranya:

1. Filler

Memasukkan ‘soft filler’ ke wajah melalui suntikan dapat memperbaiki tampilan asimetris wajah. Penggunaan Botox atau filler adalah cara populer untuk menaikkan alis yang tidak tampak rata, atau dahi yang berkerut hanya di satu sisi.

Filler bekerja dengan baik untuk mengatasi ketidakseimbangan jaringan atau kelemahan otot. Metode ini tidak bertahan selamanya, seiring waktu efeknya akan memudar.

2. Implan wajah

Jika wajah Anda asimetris karena struktur kerangka, Anda dapat mempertimbangkan implan. Perawatan ini populer untuk ketidakseimbangan dagu atau pipi. Implan wajah dimaksudkan untuk menjadi permanen. Pada umumnya, implan terbuat dari:

  • Silikon.
  • Logam.
  • Plastik.
  • Gel.
  • Protein.

3. Rhinoplasty

Jika asimetris wajah Anda adalah akibat dari hidung patah yang diatur dengan tidak benar atau jika Anda tidak menyukai bentuk hidung, corrective rhinoplasty atau disebut juga nose job dapat membuat hidung tampak simetris

Hasil rhinoplasty bersifat permanen, tetapi seiring waktu, hidung Anda mungkin mulai kembali ke bentuk sebelumnya.

 

  1. Watson, Kathryn. 2018. Asymmetrical Face: What Is It, and Should You Be Concerned?. https://www.healthline.com/health/asymmetrical-face. (Diakses pada 9 November 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi