Terbit: 10 July 2018 | Diperbarui: 17 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penyakit jantung merupakan salah satu jenis penyakit yang tergolong dalam kategori mematikan. Sebab, sampai saat ini sudah jutaan orang yang meregang nyawa akibat terserang penyakit ganas yang satu ini. Namun, dari sekian banyaknya orang yang menderita penyakit jantung, ditemukan data bahwa Negara yang maju adalah penyumbang terbesar dari data tersebut.

Studi Baru: Negara Maju Lebih Berpotensi Memicu Penyakit Jantung

Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuan di Harvard Medical School, mendapati hasil bahwa beberapa maju seperti Amerika serta Norwegia mengalami peningkatan dalam penderita penyakit jantung. Hebohnya lagi, lebih dari 50 persen penderita tersebut adalah tergolong orang yang mapan, alias mampu dalam bidang finansial. Temuan ini memang cukup menghebohkan dan menjadi tanda tanya besar, mengapa orang mapan justru berisiko terkena serangan jantung?

Dilansir dari laman Boldsky, sebenarnya penyakit jantung bukanlah berasal dari jumlah uang atau materi yang dimiliki, tapi tergantung dari pola hidup seseorang. Walaupun orang tersebut kaya raya dan sangat menjaga kesehatan, namun akan tetap berisiko jika tidak menerapkan pola hidup sehat. Sebab, penyakit jantung memang berawal dari kebiasaan-kebiasaan yang rutin dilakukan setiap hari.

Temuan tersebut juga mengindikasikan bahwa seseorang yang berprofesi sebagai pegawai kantoran akan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung akibat gaya hidup yang tak sehat. Seperti diketahui, pegawai kantoran akan menghabiskan waktunya hanya untuk duduk di depan komputer selama berjam-jam. Tak jarang pula, mereka mengabaikan jadwal makan, padahal menjaga pola makan sangat penting dalam urusan kesehatan.

Lebih dari itu, ditemukan pula kebiasaan pegawai kantoran di Negara maju yang rutin mengonsumsi makanan siap saji, seperti junkfood, camilan tak sehat, serta minuman bersoda. Hal inilah pemicu utama datangnya penyakit jantung. Setelah badan tidak berolahraga, ditambah lagi dengan asupan makanan tanpa gizi. Maka risiko serangan jantung pun semakin tinggi.

Oleh karenanya, para ilmuan tersebut menyarankan kepada setiap pegawai kantoran agar sering bergerak dan tidak statis di depan komputer saja. Kemudian, disarankan pula untuk mengganti menu makanan tersebut menjadi makanan sehat agar tidak terjadi penumpukan kolesterol dan lemak di dalam tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi