Terbit: 1 March 2019 | Diperbarui: 16 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Mimpi buruk bisa membuat waktu tidur kita menjadi tidak karuan. Banyak orang yang terbangun di tengah malam dan sulit untuk kembali tidur sehingga akhirnya bangun dengan kondisi tubuh yang kurang fit dan tidak bugar. Hanya saja, ada yang menyebut sering mimpi buruk terkait dengan kesehatan jantung. Sebenarnya, apakah hal ini memang benar?

Sering Mimpi Buruk Terkait dengan Gangguan Jantung?

Kaitan antara mimpi buruk dengan kesehatan jantung

Situs The Health Site menyebut mimpi buruk memang bisa jadi terkait dengan gangguan kesehatan jantung. Apalagi jika hal ini sering terjadi dan membuat kualitas tidur kita menurun drastis.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada 2003 silam, dihasilkan fakta bahwa mimipi buruk cenderung lebih sering muncul pada orang-orang dengan denyut jantung yang tidak teratur atau mereka yang mengalami nyeri dada spasmodik. Hal ini terungkap setelah para peneliti meneliti kondisi kesehatan puluhan wanita dengan rentang usia 40 hingga 64 tahun.

Selain gangguan jantung, pakar kesehatan juga menyebut mimpi buruk yang sering terjadi bisa jadi terkait dengan risiko terkena penyakit parkinson. Biasanya, hal ini ditandai dengan reaksi yang muncul saat mengalami mimpi buruk, yakni berteriak, menangis saat tidur, hingga menendang. Hal ini diduga dipicu oleh adanya lesi pada bagian batang otak yang terkait dengan risiko Parkinson.

Mimpi buruk yang sering terjadi juga dianggap terkait dengan kondisi Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres pasca trauma yang membuat seseorang teringat kembali dengan pengalaman buruk di masa lalu.

Berbagai kondisi yang paling sering memicu datangnya mimpi buruk

Meskipun ada penelitian yang membuktiklan bahwa mimpi buruk terkait dengan kondisi jantung, pakar kesehatan menyebut mimpi buruk justru lebih sering disebabkan oleh hal-hal yang kita lakukan setiap hari.

Berikut adalah berbagai pemicu mimpi buruk tersebut.

  1. Kebiasaan makan di malam hari

Pakar kesehatan menyebut mimpi buruk seringkali terkait dengan apa yang kita makan sebelum tidur. Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat di dekat waktu tidur, maka aktivitas otak dan metabolisme tubuh cenderung semakin meningkat yang akhirnya memicu kekacauan fase tidur REM saat kita bermimpi.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Tasmania, Australia, disebutkan bahwa enam pria dewasa muda dengan kondisi badan sehat yang mengonsumsi makanan dengan tambahan mustard dan saus tabasco mengalami peningkatan suhu tubuh saat tidur dan akhirnya membuat mereka tidur dengan lebih gelisah. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam The Journal of the Mind and Body juga menyebut kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, es krim, dan permen di malam hari juga cenderung membuat kita lebih rentan terkena mimpi buruk.

  1. Dampak dari obat-obatan yang dikonsumsi

Beberapa jenis obat-obatan seperti obat anti depresan dan obat penurun tekanan darah ternyata memiliki efek samping memicu datangnya mimpi buruk. Jika memang kita sering mengalami kondisi ini saat tidur malam setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan solusi medis lainnya yang tidak akan menyebabkan efek samping ini.

  1. Kebiasaan kurang tidur

Ternyata, kebiasaan kurang tidur akibat sering begadang juga bisa menyebabkan datangnya mimpi buruk. Masalahnya adalah mimpi buruk juga akan menyebabkan masalah kurang tidur menjadi semakin parah. Karena alasan inilah kita sebaiknya memastikan untuk tidak sengaja begadang atau mengondisikan kamar senyaman mungkin agar tidak mengalami susah tidur.

  1. Gangguan psikologis

Stres, kecemasan, atau bahkan dampak dari menonton film horor bisa membuat kita mengalami mimpi buruk. Ada baiknya kita mengelola masalah psikologis ini dengan lebih baik demi mencegah datangnya mimpi buruk. Jika perlu, kita bisa berkonsultasi ke psikiater demi mengatasinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi