Terbit: 13 November 2016 | Diperbarui: 19 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah kasus mengerikan terjadi pada seorang pria bernama Daniel Murtagh. Pria yang berusia 29 tahun ini diketahui harus melakukan operasi jantung secara mendadak karena nyawanya tiba-tiba saja terancam. Yang menjadi penyebab dari masalah kesehatannya pun sungguh di luar dugaan; gara-gara infeksi yang terjadi pada gigi geraham bungsu, jantungnya tiba-tiba saja diserang oleh bakteri langka yang sangat berbahaya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Mengerikan, Gara-Gara Infeksi Gigi, Jantung Pria Ini Justru Diserang Bakteri Langka

Dalam beberapa bulan, Daniel tiba-tiba saja mengalami penurunan berat badan dengan sangat signifikan, mudah merasa lelah, dan merasakan nyeri pada sekujur tubuhnya. Saat memeriksakan diri ke dokter, dokter sebenarnya menduganya terkena HIV. Namun, begitu hasil tes darahnya keluar, barulah diketahui ada bakteri super yang langka sudah masuk ke dalam tubuh dan mulai menggerogoti katup jantung. Saat melakukan pemeriksaan lebih mendalam, diketahui bahwa bakteri berbahaya ini berasal dari infeksi yang ada pada gigi geraham bungsunya, sesuatu yang dianggap sepele oleh Daniel selama ini.

Sang dokter yang memeriksa kondisi Daniel berkata jika Ia sangatlah beruntung karena andai Ia memeriksakan kondisinya seminggu lebih terlambat, nyawanya sudah sangat terancam. Dokter pun segera meminta rekomendasi untuk melakukan operasi pada jantung sehingga Daniel mendapatkan katup jantung prostetik.

Daniel berkata jika Ia memang tidak terlalu memperhatikan kondisi gigi geraham bungsunya walaupun memang terkadang memberikan rasa nyeri. Sayangnya, dari sinilah bakteri berbahaya ini masuk dan terbawa aliran darah menuju ke jantung. Setelah digerogoti, jantungnya hanya mampu memompa darah 30 persen saja dari fungsi normalnya. Karena alasan inilah otaknya selalu kekurangan asupan oksigen dan Ia pun sangat mudah untuk kelelahan.

Meskipun berhasil diselamatkan, kondisi tubuh Daniel tak lagi sama seperti dahulu. Dokter memintanya untuk mengganti pekerjaannya menjadi yang tidak mudah membuatnya lelah. Ia pun mengaku bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk menikmati hidup.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi