Terbit: 1 February 2017 | Diperbarui: 19 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bocah 11 tahun bernama Jaheim Whigham asal Aurora, Illinois, Amerika Serikat ini mengalami kondisi kesehatan yang sangat memprihatinkan. Empat tahun sebelumnya, Ia sudah pernah menerima transplantasi jantung agar bisa bertahan hidup, namun, belakangan ini tubuhnya mulai menolak transplantasi jantung tersebut. Melihat kondisinya yang semakin memprihatinkan, dokter pun akhirnya memberikan jantung buatan yang ditanamkan pada tubuhnya. Seperti apakah jantung buatan ini?

Karena Tubuhnya Menolak Transplantasi Jantung, Bocah Ini Akhirnya Mendapatkan Jantung Buatan

Pakar kesehatan jantung dari Ann and Robert H. Lurie Chilrdren’s Hospital dari kota Chicago menyebutkan jika Jaheim adalah pasien termuda di dunia yang menggunakan jantung buatan khusus ini. Dengan adanya jantung buatan ini, dokter berharap agar Jaheim bisa bertahan hidup hingga mendapatkan jantung yang baru yang tidak akan ditolak tubuhnya.

Sebagai informasi, Jaheim harus melakukan operasi transplantasi jantung pada usia yang sangat muda mengingat Ia terlahir dengan kondisi cacat jantung bawaan bernama hypoplastic left heart syndrome. Sindrom yang terjadi karena saat di dalam kandungan, bagian kiri jantung Jaheim tidak berkembang dengan sempurna sehingga tidak mampu memompa darah secara normal.

Setelah melakukan operasi transplantasi jantung pada usia 7 tahun, Jaheim tetaplah harus melakukan check-up rutin untuk mengecek apakah kondisi kesehatannya baik atau tidak. Dari check-up inilah dokter menemukan bahwa jantung yang sudah ditanam pada tubuhnya mulai tidak berfungsi akibat ditolak oleh tubuh. Meskipun sempat diberi obat-obatan, jantung ini memang sudah semakin menurun kinerjanya dan membahayakan nyawa Jaheim.

Dokter pun kemudian memutuskan untuk memberi Jaheim jantung khusus yang disebut sebagai SynCardia Total Artificial Heart. Jantung ini sebenarnya dirancang untuk wanita dewasa, namun, karena terlalu besar bagi tubuh Jaheim, diputuskan untuk membuat jantung buatan yang berukuran khusus bagi sang bocah. Pada 1 Desember 2016 silam, Jaheim pun sukses melakukan transplantasi jantung buatan ini melalui operasi yang berlangsung selama 15 jam di Lurie Hospital, Chicago. Dengan adanya jantung buatan ini, diharapkan aliran darah ke seluruh tubuh Jaheim bisa kembali lancar. Ia pun sangat berbahagia dengan kondisi ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi