Terbit: 1 August 2019 | Diperbarui: 16 September 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jantung adalah organ vital tubuh yang berfungsi memompa darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Sayangnya, peran jantung tersebut acap kali harus terganggu oleh sejumlah penyakit jantung yang bahkan bisa sampai mengancam nyawa. Guna mencegah komplikasi serius, penderita penyakit jantung perlu menjalani operasi bedah jantung. Apa saja jenis operasi jantung? Berapa biaya operasi jantung?

Operasi Bedah Jantung: Tujuan, Jenis, dan Biaya

Apa Itu Operasi Bedah Jantung?

Operasi bedah jantung adalah suatu tindakan operasi pada jantung atau pembuluh darah arteri untuk mengatasi gangguan fungsi pada organ pemompa darah tersebut. Dilakukan oleh dokter spesialis bedah jantung, operasi jantung menyasar para penderita penyakit jantung seperti:

  • Penyakit jantung iskemik
  • Penyakit katup jantung
  • Penyakit jantung bawaan
  • Transplantasi jantung

Bedah jantung kerap menjadi momok bagi para penderita penyakit jantung sebagaimana disebutkan di atas. Padahal, teknologi di dalam dunia medis yang semakin berkembang telah memungkinkan operasi jantung dapat dilakukan secara lebih efisien, minim luka (noninvasif), pun dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

Oleh karenanya, penting sekali untuk memberikan edukasi—khususnya kepada pasien—tentang tata cara pelaksanaan operasi bedah jantung agar pasien tidak dilanda rasa cemas berlebih manakala harus melewati prosedur ini.

 

Tujuan Operasi Bedah Jantung

Tindakan operasi jantung yang dilakukan memiliki agenda masing-masing, tergantung dari jenis penyakit jantung yang dialami oleh pasien. Namun secara umum, tujuan operasi bedah jantung di antaranya:

  • Mengatasi bagian jantung yang mengalami kerusakan
  • Memperbaiki atau mengganti katup jantung sehingga aliran darah menuju jantung yang tersumbat dapat kembali lancar
  • Menaruh ‘artificial heart’, semacam alat bantu untuk membuat jantung dapat bekerja sebagaimana mestinya
  • Donor organ jantung (transplantasi jantung)

Jenis-Jenis Operasi Bedah Jantung

Sebelum melaksanakan operasi jantung, Anda harus ketahui terlebih dahulu bahwa pada dasarnya, terdapat 3 (tiga) jenis operasi jantung, yaitu:

1. Coronary Artery Bypass Grafting (CABG)

Coronary artery bypass grafting (CABG) atau lebih umum dikenal sebagai operasi bypass jantung adalah jenis pembedahan jantung yang ditujukan bagi penderita penyakit jantung iskemik. Bypass jantung atau operasi pintas pembuluh darah dilakukan dengan cara sternotomi, yakni dokter membuat irisan besar pada dada kemudian membelah tulang dada guna membuka akses menuju jantung.

Setelah jantung berhasil dijangkau, dokter akan memasangkan sebuah alat bypass jantung dan paru, yang mana alat ini berfungsi untuk menggantikan peran jantung dalam memompa darah untuk sementara waktu selama dokter memperbaiki jantung. Jenis bedah jantung ini bertujuan untuk membuat pembuluh darah baru sebagai pengganti pembuluh darah lama yang tersumbat.

Sayangnya, CABG memiliki sejumlah kekurangan, seperti:

  • Menimbulkan bekas sayatan yang cukup besar
  • Mengurangi estetika kulit akibat luka bekas operasi
  • Rasa sakit yang cukup parah
  • Proses penyembuhan yang lama
  • Menimbulkan trauma besar

Kabar baiknya, perkembangan teknologi di dalam dunia kedokteran telah menghasilkan satu metode operasi CABG yang noninvasif, artinya lebih minim sayatan dan proses penyembuhan yang lebih cepat.

Adalah minimally invasive cardiac surgery (MICS), yang mana dengan metode ini, dokter sudah didukung oleh alat-alat canggih, termasuk kamera. Hanya butuh bukaan luka berdiameter 2 cm untuk menjangkau jantung dan melakukan tindakan bedah apabila menggunakan metode MICS. Pun, durasi operasi berlangsung lebih singkat, yakni sekitar 3-4 jam.

Sementara bagi pasien, hanya dibutuhkan 1-2 hari pasca operasi untuk keluar dari ruang ICU dan mulai menjalankan fisioterapi sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

2. Operasi Katup Jantung

Katup jantung berperan penting dalam menjaga darah agar tetap mengalir satu arah. Namun untuk mendukung hal tersebut, katup jantung harus senantiasa tertutup sempurna. Katup jantung yang tidak menutup sempurna, misalnya akibat infeksi, darah akan mengalir secara bolak-balik.

Katup jantung yang tidak dapat menutup sempurna juga bisa disebabkan oleh adanya kerusakan pada selaput jaringannya, pun jika ada pembengkakan pada jantung.

Guna mengatasi hal ini, maka jenis operasi bedah jantung yang dilakukan adalah operasi katup jantung, baik itu perbaikan katup jantung atau penggantian katup jantung. Sama seperti operasi bypass jantung, operasi katup jantung dewasa ini dapat diminimalisir insisinya dengan menggunakan teknik MICS.

3. Operasi Penyakit Jantung Bawaan

Jantung terdiri dari 4 (empat) ruang, yakni serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Serambi kanan dan bilik kanan bertugas untuk membawa darah kotor, sementara serambi kiri dan bilik kiri bertugas untuk mengaliri darah bersih.

Ada beberapa kasus—yang disebabkan oleh faktor genetik—di mana jantung seseorang memiliki celah di antara ruang kanan dan ruang kirinya. Kondisi ini dalam dunia medis dikenal dengan istilah atrial septal defect (ASD). Adanya celah akibat ASD ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor bercampur, sebuah kondisi yang tentu saja membahayakan jantung.

Untuk itu, dilakukanlah tindakan operasi jantung guna menutup celah di antara ruang kanan dan kiri jantung sehingga mencegah darah bersih dan darah kotor bercampur, Operasi bedah jantung untuk kasus ASD ini umumnya dilakukan pada anak-anak.

Perhatian Sebelum dan Sesudah Operasi Bedah Jantung

Operasi jantung tentu saja mendatangkan rasa stres yang bahkan tak terkendali. Hal ini merupakan suatu kewajaran, namun jangan sampai stres malah memperparah kondisi Anda. Lagipula, operasi ini sesungguhnya ditujukan untuk menyembuhkan penyakit yang tengah diderita.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan baik sebelum maupun sesudah melaksanakan pembedahan jantung.

1. Ikuti Saran Dokter

Sesuai dengan standard operational procedure (SOP), dokter pasti akan memberikan penjelasan terlebih dahulu berkenaan dengan prosedur bedah jantung yang akan dilakukan, mulai dari urgensinya hingga apa saja yang harus dipersiapkan.

Ikuti baik-baik saran atau petunjuk dari dokter yang menangani Anda. Bila perlu, catat setiap penjelasan yang diberikan. Hal ini agar Anda paham betul perihal penyakit yang diderita dan bagaimana agar operasi nantinya berjalan lancar sehingga Anda sembuh dari penyakit.

Juga, jangan ragu untuk terus bertanya pada dokter sekiranya ada hal yang belum dipahami, sekecil apapun itu. Mulai dari makanan dan obat apa yang harus dikonsumsi dan dihindari, risiko tindakan operasi, hingga prosedur pemulihan pasca operasi.

2. Memastikan Tidak Ada Penyakit Lain

Apabila Anda juga mengidap penyakit lainnya, misalnya diabetes, darah tinggi, atau sakit gigi, pastikan penyakit-penyakit tersebut sudah ditangani. Pasalnya, operasi jantung tidak dapat terlaksana apabila pasien diketahui juga tengah menderita penyakit lainnya.

Oleh sebab itu, dokter biasanya akan menanyakan riwayat penyakit Anda terlebih dahulu guna memastikan kondisi tubuh cenderung stabil untuk dilakukan tindakan bedah jantung.

Anda juga disarankan untuk meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol sebelum operasi. Pun, kelola stres sebaik mungkin.

3.  Sehari Sebelum dan Saat Hari-H Operasi

Sehari sebelum pelaksanaan operasi jantung, dokter umumnya akan meminta Anda untuk:

  • Puasa
  • Membersihkan badan dengan mandi menggunakan sabun antiseptik
  • Istirahat cukup

Sementara di keesokan harinya, menjelang operasi, pasien diwajibkan untuk:

  • Mandi dengan sabun antiseptik
  • Minum obat-obatan yang telah diberikan dokter
  • Melakukan pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah, pernapasan, dan denyut jantung
  • Berkemih terlebih dahulu

4. Perlengkapan

Saat hendak berangkat menuju rumah sakit, jangan lupa juga untuk membawa perlengkapan pribadi, seperti:

  • Obat-obatan
  • Kartu identitas
  • Pakaian ganti
  • Peralatan mandi

Pemulihan Pasca Operasi Bedah Jantung

Masa pemulihan pasca operasi bedah jantung bergantung pada metode operasi yang dilakukan, juga kondisi fisik dan mental pasien. Pasien bisa saja pulang 1-2 minggu pasca operasi, namun masih perlu melakukan medical check-up sesuai dengan arahan dari dokter yang menangani.

Selain itu, penerapan gaya hidup yang sehat juga wajib untuk dilakukan guna mendukung masa pemulihan pasca operasi jantung ini. Olahraga ringan, makan makanan bergizi, dan berhenti merokok atau minum alkohol adalah contoh implementasi dari gaya hidup sehat sebagaimana dimaksud.

Berapa Biaya Operasi Jantung?

Sayangnya, operasi jantung bukanlah operasi yang ‘murah’. Melihat risiko, penggunaan alat, dan fasilitas rumah sakit selama perawatan, biaya operasi jantung ditaksir berada di angka 80-500 juta Rupiah.

Angka yang sedemikian besar seharusnya menjadi motivasi bagi Anda untuk senantiasa menjaga kesehatan jantung demi menghindari gangguan jantung yang berujung pada tindakan operasi. Oleh sebab itu, sayangi jantung Anda dengan hidup sehat, ya. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi