Terbit: 5 October 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Beberapa obat yang membuat candu justru berupa obat legal, dan kebanyakan akan memberikan pengguna rasa emosional yang nyaman dan euforia dalam jangka waktu singkat. Kondisi kenyamanan dan euforia ini dapat serupa dengan orang-orang yang mengkonsumsi obat-obat terlarang.

10 Obat Legal yang Paling Candu: Kafein dan Ritalin

Ketika melihat 10 obat legal yang paling membuat candu, anda akan melihat bahwa beberapa obat hanya bisa didapat pada kondisi tertentu yaitu melalui resep dokter asli, bukan copy resep, dengan tandatangan dokter. Namun, beberapa obat lain didapatkan dengan mudah di warung atau pasar, atau apotek.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang obat legal yang dapat membuat candu, baca artikel ini. Berikut urutan mundur obat-obat legal yang membuat kecanduan.

#10: Kafein

Hampir semua orang mengkonsumsi kopi. Minuman kopi mengandung kafein di mana kafein adalah zat psikoaktif yang paling sering dikonsumsi di dunia. Tidak hanya ditemukan di kopi, kafein dapat ditemukan di teh, cokelat, soda, dan masih banyak lagi makanan atau minuman yang mengandung kafein, sehingga sangat sulit untuk menghindari kafein.

Kafein dalam jumlah cukup baik untuk kesehatan, namun terlalu banyak kafein dapat menyebabkan insomnia, gugup, bergetar, jantung berdebar, hingga muntah. Pengguna kafein dapat menciptakan toleransi zat kafein, sehingga membutuhkan kafein dalam jumlah yang lebih tinggi dari waktu ke waktu untuk menciptakan efek yang sama dalam tubuh. Penggunaan kafein berat dapat menyebabkan gejala putus obat seperti sakit kepala, letargi, depresi, sembelit, sensasi melayang, kram otot, muntah, dan denyut jantung tidak teratur.

#9. Ritalin

ritalin-doktersehat

Photo Credit: dailytelegraph.com.au

Ritalin biasanya dikonsumsi untuk mengobati ADD atau ADHD (gangguan hiperaktif dan pemusatan perhatian), namun obat ini bekerja pada otak dengan cara yang sama seperti kokain. Tablet ritalin mengandung bahan aktif menthylphenadate, sejenis stimulan. Saat dihancurkan atau dihisap, seseorang bisa merasakan pengaruhnya dalam beberapa menit dan lebih cenderung menjadi kecanduan.

Hampir 16 juta resep untuk stimulan seperti Adderall ditulis pada tahun 2012, tiga kali lipat jumlahnya dari empat tahun sebelumnya. Efek samping Ritalin meliputi kegugupan, agitasi, kehilangan nafsu makan, muntah, palpitasi jantung, masalah penglihatan, psikosis dan lainnya. Penggunaan jangka panjang Ritalin dapat menyebabkan malnutrisi, kerusakan hati dan ginjal, depresi dan tekanan darah tinggi, yang terakhir dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

10 Obat Legal yang Paling Candu – Halaman Selanjutnya:1 2 3 4 5

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi