Terbit: 24 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pepatah mengatakan jika mencegah akan jauh lebih baik daripada mengobati. Hal inilah yang menyebabkan pakar kesehatan berusaha keras agar manusia menjadi lebih baik dalam hal mencegah munculnya serangan jantung. Jika pada jaman dahulu, kita hampir tidak bisa mendeteksi munculnya serangan jantung, kini sebuah penelitian terbaru justru diyakini mampu mendeteksi munculnya serangan jantung bahkan hingga lima tahun ke depan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Penelitian: Tes Darah Mampu Mendeteksi Datangnya Serangan Jantung!

Para ilmuwan yang berasal dari Imperial College London dan dari University College London mengadakan penelitian dengan melibatkan setidaknya 1.700 partisipan yang memiliki resiko terkena serangan jantung. Dari penelitian ini, ditemukan sebuah metode sederhana yang diperkirakan mampu mendeteksi munculnya serangan jantung. Tes darah sederhana ternyata kini bisa menjadi penanda adanya gejala serangan jantung hingga lima tahun ke depan.

Pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan jika ada sebuah immunoglobin antibodi yang memiliki sebutan medis berupa G atau igG. Immunoglobin antibodi inilah yang diyakini mampu mencegah munculnya serangan jantung meskipun seseorang memiliki tekanan darah dan kadar kolesterol jahat yang cukup tinggi. Jika seseorang memiliki kadar antibodi igG rendah, secara otomatis resiko terkena serangan jantungnya tinggi, sebaliknya, kadar antibodi igG seseorang tinggi akan membuat resiko terkena serangan jantung dan masalah kardiovaskular lainnya pun cenderung kecil.

Dengan adanya tes darah, kini pakar kesehatan bisa menilai apakah seseorang memiliki kadar antibodi igG yang rendah atau tinggi. Jika kadar antibodi igG nya rendah, maka ada kemungkinan Ia bisa terkena serangan jantung dan harus segera melakukan terapi agar serangan jantung ini bisa dicegah.

Salah seorang pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, dr Ramzi Khamis yang berasal dari National Heart and Lung Institute menyebutkan jika para peneliti kini juga berusaha mengembangkan penemuan ini dan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dalam melindungi tubuh dari serangan jantung. Diharapkan, para peneliti mampu mencari cara agar sistem kekebalan tubuh bisa semakin kuat dalam melawan penyakit mematikan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi