Terbit: 15 June 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masih ramai di berbagai media lokal maupun internasional berita tentang penembakan yang menewaskan puluhan orang di sebuah gay club di Orlando. Penembakan ini adalah kasus yang kesekian kali muncul di negara adidaya Amerika Serikat. Beragam opini pun kemudian muncul di berbagai kalangan masyarakat mengingat cukup seringnya kasus penembakan di negara ini. Salah satunya adalah adanya kemungkinan masyarakat AS yang mengidap masalah kejiwaan sehingga membuat kasus penembakan sering terjadi.

Penelitian: Penyakit Jiwa Bukanlah Pemicu Sebagian Besar Kasus Penembakan di Amerika Serikat

Presiden Barack Obama bahkan mengajukan usul adanya dana US$500 juta yang akan dialokasikan untuk perawatan penyakit kejiwaan di berbagai penjuru negeri demi mengurangi kasus penembakan massal. Namun, para pakar kesehatan justru memiliki pendapat berbeda. Beth McGinty, salah seorang pakar kesehatan dari John Hopkins University School of Public Health baru-baru ini mengadakan sebuah penelitian yang justru menunjukkan jika penyakit jiwa bukanlah masalah utama yang menyebabkan kasus penembakan di Amerika Serikat.

Menurut McGinty, sebagian besar pengidap penyakit jiwa di AS ternyata tidak mampu mengasari orang lain. Bahkan menurutnya, andai program perawatan kesehatan mental yang diusulkan oleh Obama benar-benar dilakukan dengan maksimal pun, Ia memprediksi hanya akan ada 3 hingga 5 persen kasus kekerasan bersenjata yang bisa dicegah.

Pakar kesehatan lain dari Mental Health America bernama Paul Gionfriddo mengungkapkan jika penyakit jiwa seakan-akan menjadi hal yang paling disalahkan karena hanya hal inilah yang terpikirkan tanpa melakukan penelitian mendalam. Hal ini justru bisa membuat para pengidap masalah kejiwaan yang berjuang demi kesehatannya kembali mendapatkan stigma yang buruk dan justru akan semakin kesulitan mendapatkan kesembuhan total. Hal ini justru akan tidak membantu sama sekali dalam mencari cara menurunkan kekerasan bersenjata yang sudah berada dalam titik yang mengkhawatirkan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi