Terbit: 12 August 2016 | Diperbarui: 25 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap wanita tentu akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kebersihan organ vitalnya. Dengan organ vital yang sehat, tentu mereka akan menjaga fungsi reproduksinya dengan baik. Sayangnya, kadangkala wanita akan mengalami masalah keputihan. Tak hanya membuat khawatir, keputihan juga bisa memberikan bau yang tidak sedap dan gatal-gatal bagi organ vital wanita. Keputihan sendiri kerap kali terjadi karena adanya jamur yang tumbuh pada organ vital wanita. Seringkali, jamur ini bisa tumbuh karena kita salah salam memilih celama dalam. Lantas, celana dalam seperti apakah yang bisa membuat kita menurunkan resiko terkena keputihan?

Pemilihan Celana Dalam Mampu Mencegah Keputihan

Nyaman
Jangan membeli celana dalam hanya karena model atau harganya. Pastikan bahwa celana dalam yang dipakai adalah yang tidak terlalu ketat sekaligus tidak terlalu longgar. Jika kita memakai celana dalam yang masih menimbulkan bekas pada pinggang, maka celana dalam ini akan kurang nyaman dan bisa memicu kelembaban berlebih yang tentu akan membuat jamur tumbuh pada organ vital wanita.

Bahan
Bahan dari celana dalam juga cukup krusial dalam mempengaruhi resiko keputihan. Ada baiknya kita memakai bahan katun setiap hari karena bahan inilah yang mampu menjaga area organ vital tidak terlalu lembab. JIka kita memakai bahan celana dalam yang kurang lentur selain katun atau terlalu ketat, maka area organ vital akan kurang mampu menyerap keringat sehingga akan semakin lembab sehingga menjadi tempat yang ideal bagi jamur dan bakteri untuk memicu keputihan.

Bawa Celana Dalam Cadangan
Setelah buang air kecil, kadangkala kita tidak menyadari jika celana dalam kita menjadi lebih lembab dari sebelumnya dan beresiko menimbulkan jamur. Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya kita menggantinya dengan celana dalam yang bersih yang sudah kita persiapkan di dalam tas. Dengan cara ini, kita pun akan lebih baik dalam menjaga area organ vital tidak terlalu lembab sehingga resiko terkena keputihan pun semakin menurun.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi