Terbit: 26 April 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun termasuk dalam penyakit yang cukup berbahaya, dalam realitanya masih banyak orang yang menyepelekan penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sebagian masyarakat berpikir jika asalkan mereka tidak mengkonsumsi makanan yang bisa menaikkan tekanan darah, maka tubuh mereka akan tetap terjaga kesehatannya. Tahukah anda, pakar kesehatan menggolongkan penyakit tekanan darah tinggi sebagai penyakit mematikan yang bisa membunuh secara diam-diam. Bahkan, data dari WHO pada tahun 2012 menunjukkan jika hipertensi adalah pembunuh nomor satu di dunia.

Pembunuh Diam-Diam Itu Bernama Hipertensi

Yang mengerikan dari penyakit tekanan darah tinggi adalah sifatnya yang silent killer, dimana penderitanya bahkan bisa tidak menyadari jika dirinya memiliki masalah tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan hipertensi ada tanpa memberikan gejala apapun dan baru terasa saat beberapa organ penting tubuh layaknya jantung dan ginjal mengalami gangguan atau saat tubuh sudah terserang stroke. Banyak orang yang berpikir jika penderita hipertensi akan mengalami gejala sakit kepala yang hebat atau gangguan pernafasan, padahal, dalam realitanya, hanya sebagian dari penderita hipertensi, itupun yang sudah dalam level yang berat yang baru merasakan gejala-gejala ini.

Di Amerika sendiri, dari semua penderita hipertensi tercatat hanya 70 persen diantaranya yang menyadari jika mereka menderita penyakit ini. Yang mengenaskan adalah, hanya 59 persen dari penderita hipertensi tidak menyepelekan penyakit ini dan mau melakukan perawatan medis untuk mengendalikan penyakit ini. Sebaliknya, di Indonesia angka penderita hipertensi yang mengetahui jika dirinya memiliki penyakit ini hanyalah 7 persen. Hal ini dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya, khususnya tekanan darah secara rutin. Hal ini berarti, andai masalah tekanan darah mulai muncul, penderitanya tidak akan mengetahui adanya masalah ini dan diam-diam tubuhnya mengalami peningkatan resiko terkena penyakit jantung, serangan stroke, dan juga masalah gagal ginjal.

Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika sebaiknya mereka yang berusia muda atau dewasa untuk memeriksakan kondisi tekanan darahnya setidaknya sekali dalam dua tahun. Sementara itu, para lansia yang sudah melebihi usia 65 tahun setidaknya melakukannya sekali setahun. Dengan pemeriksaan yang rutin, maka masalah hipertensi pun akan lebih cepat diketahui sehingga bisa memberikan penanganan medis yang jauh lebih baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi