Terbit: 17 September 2016 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bagi banyak orang yang ingin segera menurunkan berat badan, maka rutin berolahraga seakan-akan menjadi hal yang akan belum cukup. Mereka bahkan bisa saja melakukan diet rendah kalori dengan harapan mampu segera menurunkan berat badan. Bahkan, banyak dari mereka yang berhenti mengkonsumsi karbohidrat sama sekali. Padahal, pakar kesehatan menyebutkan jika makanan, termasuk karbohidrat, tentu akan sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energy. Jika kita melakukan olahraga yang berat layaknya kardio dan melakukan diet rendah kalori ini, maka kita justru akan bisa membahayakan kesehatan tubuh.

Olahraga Dengan Diet Rendah Kalori Ternyata Kombinasi yang Sangat Buruk Bagi Kesehatan

Pakar kesehatan menyebutkan jika ada sesat pikir yang melanda mereka yang ingin menurunkan berat badan dimana karbohidrat adalah sesuatu hal yang harus dihindari jika ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Padahal, dalam realitanya, karbohidrat tetap saja diperlukan untuk membantu kita mensukseskan penurunan berat badan. Andai kita tidak mendapatkan asupan karbohidrat sama sekali yang sangat dibutuhkan oleh otot, maka tubuh akan mengambil otot-otot kita menjadi sumber energI. Pada akhirnya, kita akan kehilangan lemak dengan cepat, namun masa otot juga ikut menghilang dengan signifikan.

Alih-alih melakukan diet rendah kalori, kita justru harus lebih cermat dalam melakukan diet dengan gizi yang seimbang tanpa perlu menghilangkan asupan karbohidrat sama sekali. Dengan adanya asupan karbohidrat, kita pun bisa membakar kalori dengan cepat tanpa memberikan resiko kesehatan bagi tubuh. Olahraga yang dilakukan untuk menurunkan berat badan juga tidak harus olahraga yang lama. Sebagai contoh, berolahragalah selama 20 menit namun dilakukan dengan rutin dan dengan intensitas yang cukup tinggi. Dengan melakukan hal ini, maka niscaya berat badan kita akan turun dengan tubuh yang bugar dan sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi