Terbit: 29 February 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Dapagliflozin obat apa? Dapagliflozin adalah obat yang diformulasikan untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien penderita diabetes, khususnya diabetes tipe 2 alias diabetes melitus. Caranya, dengan meminimalisir proses absorpsi glukosa oleh darah. Ketahui lebih lanjut mengenai obat Dapagliflozin mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini!

Dapagliflozin: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Dapagliflozin

Nama obat Dapagliflozin
Golongan obat Anti diabetes
Kategori obat Obat resep
Manfaat obat Membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 (diabetes melitus)
Kontraindikasi obat
  • Hipersensitivitas kelas sodium glucose co-transporter 2 (SGLT-2) inhibitor
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan fungsi hati (liver)
  • Gangguan fungsi jantung
  • Gagal jantung
  • Infeksi saluran kemih
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Diabetes tipe 1
  • Lansia >75 tahun
Dosis obat Oral

Dewasa: Dosis awal 5 mg, diminum 1 kali sehari (Dosis dapat ditambah hingga 10 mg, 1 kali sehari, apabila kondisi tubuh memungkinkan).

Lansia >75 tahun: Kontraindikatif

Sediaan obat Tablet

Cara Kerja Obat Dapagliflozin

Dapagliflozin adalah obat anti diabetes yang termasuk ke dalam kelas sodium glucose co-transporter 2 (SGLT-2) inhibitor. Cara kerja obat ini adalah dengan memaksimalkan fungsi ginjal untuk meminimalisir aktivitas penyerapan kembali (reabsorpsi) glukosa.

Melalui mekanisme kerja yang sedemikian, glukosa akan diproses oleh ginjal untuk selanjutnya dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine. Inilah yang kemudian membuat kadar gula darah tetap terkendali.

Manfaat Obat Dapagliflozin

Manfaat obat ini adalah untuk membantu mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh pada penderita diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi insulin atau insulin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Padahal, insulin merupakan hormon yang bertugas untuk mengendalikan kadar glukosa yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Alhasil, kadar gula darah terus meningkat dan tidak terkendali.

Kendati diabetes tipe ini tidak seberbahaya diabetes tipe 1, tetap saja ada komplikasi yang mungkin ditimbulkan apabila penderitanya tidak segera mendapat penanganan medis. Komplikasi yang dimaksud seperti:

  • Gangguan ginjal
  • Gangguan saraf
  • Gangguan penglihatan
  • Penyakit jantung
  • Stroke

Akan tetapi, efektivitas obat ini baru bisa terasa apabila Anda mengimbanginya dengan menerapkan pola hidup sehat mulai dari berolahraga hingga diet teratur sesuai arahan dokter. Jadi, jangan hanya bergantung pada obat ini jika ingin penyakit diabetes bisa disembuhkan.

Kontraindikasi Obat Dapagliflozin

Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.

Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:

  • Hipersensitivitas terhadap obat anti diabetes kelas sodium glucose co-transporter 2 (SGLT-2) inhibitor
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan fungsi hati (liver)
  • Gangguan fungsi jantung
  • Gagal jantung
  • Infeksi saluran kemih
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Diabetes tipe 1
  • Lansia >75 tahun

Sampaikan pada dokter sebelum menggunakan obat Dapagliflozin apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk digunakan.

Dosis Obat Dapagliflozin

Melihat dari peruntukannya, Dapagliflozin masuk ke dalam kategori obat resep. Itu artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter beserta resep yang diberikan.

Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.

1. Dalam Bentuk Apa Obat Dapagliflozin Tersedia?

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan berbagai takaran dan merek dagang. Anda bisa mendapatkannya di apotek, rumah sakit, maupun toko obat terdekat.

Pastikan Anda mengonsumsi obat dengan takaran yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda saat ini (Ikuti petunjuk dari dokter).

2. Dosis Obat Dapagliflozin

Oral

Dewasa: Dosis awal 5 mg, diminum 1 kali sehari (Dosis dapat ditambah hingga 10 mg, 1 kali sehari, apabila kondisi tubuh memungkinkan)

Lansia >75 tahun: Kontraindikatif

Dosis di atas bisa saja berbeda dengan yang diberikan oleh dokter Anda. Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter. Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan dosis berisiko menurunkan efektivitas obat atau bahkan menyebabkan reaksi tubuh yang berbahaya.

Petunjuk Penggunaan Obat Dapagliflozin

Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter.
  • Gunakan obat secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 24 jam sekali. Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 10 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi pemakaian obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, dan aktivitas lainnya sesuai arahan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Obat Dapagliflozin

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.

Efek Samping Obat Dapagliflozin

Penggunaan obat kemungkinan akan menimbulkan gejala efek samping. Gejala efek samping yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

  • Cemas
  • Hipoglikemia
  • Nyeri kandung kemih
  • Frekuensi berkemih menurun
  • Urine berbusa dan disertai darah
  • Gangguan penglihatan
  • Demam
  • Keringat dingin
  • Kepala pusing
  • Sakit kepala
  • Peningkatan detak jantung
  • Gatal-gatal
  • Mual
  • Muntah

Gejala efek samping di atas umumnya tidak memerlukan penanganan medis karena akan mereda dengan sendirinya setelah beberapa saat. Akan tetapi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter apabila gejala-gejala tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Apakah Obat Dapagliflozin Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Obat ini masuk ke dalam kategori C dalam hal tingkat keamanan bagi ibu hamil dan menyusui berdasarkan klasifikasi dari United States Food and Drugs Administration (USFDA).

Kategori C diberikan pada jenis obat yang berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—menunjukkan adanya dampak negatif pada janin. Akan tetapi, belum dapat dipastikan apakah efek yang sama juga terjadi pada manusia.

Atas dasar hal tersebut, obat dengan kategori C dapat diberikan pada ibu hamil HANYA jika manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan.

Interaksi Obat Dapagliflozin

Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan lainnya. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh.

Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:

  • Diuretik
  • Aspirin
  • Paracetamol
  • Amoxicillin
  • Furosemide
  • Exenatide
  • Metoprolol
  • Metmorfin
  • Atorvastatin
  • Pregabalin

Sampaikan pada dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman.

Peringatan dan Perhatian Obat Dapagliflozin

Peringatan! Sebelum menggunakan obat, perhatikan juga hal-hal berikut ini:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti kepala pusing, mual, muntah, cemas, dan gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas.
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.

 

  1. Anonim. What is Diabetes Mellitus? https://www.webmd.com/diabetes/guide/types-of-diabetes-mellitus (Diakses pada 28 Februari 2020)
  2. Dapagliflozin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dapagliflozin?mtype=generic (Diakses pada 28 Februari 2020)
  3. Dapagliflozin. https://www.drugs.com/mtm/dapagliflozin.html (Diakses pada 28 Februari 2020)
  4. Dapagliflozin. http://pionas.pom.go.id/monografi/dapagliflozin (Diakses pada 28 Februari 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi