Terbit: 27 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tak terasa bulan puasa sudah memasuki dua pertiganya. 10 hari terakhir pada bulan puasa pun kini mulai diramaikan dengan persiapan menyambut Hari Raya Lebaran. Selain ramainya pusat perbelanjaan, jutaan masyarakat yang merantau juga sedang bersiap diri untuk segera pulang ke kampung halaman atau melakukan mudik. Tak hanya menggunakan angkutan umum, banyak masyarakat yang memakai kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor untuk menempuh perjalanan jauh menuju kampung halaman. Sayangnya, banyak anak yang harus ikut menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor ini dan hal ini sangat berbahaya bagi kesehatannya.

Mudik Memakai Sepeda Motor Ternyata Kurang Baik Bagi Kesehatan Anak

Pemerhati perempuan dan anak-anak, Giwo Rubianto Wiyogo menyarankan para orang tua sebaiknya tidak membawa anak-anak mudik dengan sepeda motornya, apalagi jika perjalanannya sangatlah jauh dan beresiko menyebabkan kelelahan berlebihan pada anak. Pada tahun kemarin saja ada kasus dimana karena kelelahan dan kekurangan oksigen, seorang bayi meninggal dunia karena ikut memakai sepeda motor untuk mudik ke kampung halamannya.

Tanpa kita sadari, selama perjalanan anak akan ikut terpapar angin dan juga berbagai debu dan polusi udara yang tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatannya, belum lagi adanya faktor resiko kecelakaan yang tentu akan membahayakan nyawa. Memang, banyak orang tua yang khawatir bahwa anaknya akan rewel atau bosan selama perjalanan panjang jika memakai moda transportasi umum. Namun, demi kesehatan dan keselamatannya, ada baiknya anak dan orang tua memilih transportasi umum saja.

Sebagai persiapan untuk melakukan perjalanan jauh dengan alat transportasi umum, sebaiknya orang tua sudah menyiapkan bekal makanan dan minuman yang disukai sang buah hati. Jangan ragu pula untuk membawa mainan yang bisa melawan rasa bosan sang buah hati dan jika perlu, jelaskan dimana saja kota-kota yang dilalui selama perjalanan dan hal-hal unik dari kota tersebut agar anak tidak mudah bosan selama perjalanan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi