Terbit: 3 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Teh adalah salah satu minuman yang sangat nikmat untuk dikonsumsi, khususnya saat kita ingin menenangkan pikiran. Cukup banyak wanita yang memilih untuk menikmati teh hangat yang bisa membuat pikiran mereka menjadi lebih nyaman tatkala mengalami fase menstruasi yang bisa membuat tubuh terasa tidak karuan. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, konsumsi teh saat menstruasi justru bisa membuat gangguan menstruasi menjadi semakin parah. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Minum Teh Saat Menstruasi Ternyata Bisa Memicu Anemia

Teh ternyata memiliki kandungan bernama tanin yang bisa menghambat proses penyerapan zat besi. Padahal, saat fase menstruasi, wanita akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah melalui organ vitalnya sehingga akan membuat tubuh memproduksi sel-sel darah merah kembali. Untuk membuat produksi sel darah merah ini lancar, tubuh pun membutuhkan asupan zat besi yang cukup tinggi. Meskipun kita mengkonsumsi cukup banyak zat besi dari makanan layaknya daging sapi, hati ayam, atau bahkan sayuran hijau layaknya bayam, namun, jika kita juga kemudian mengkonsumsi teh, maka penyerapan zat besi dari makanan-makanan tersebut akan sulit untuk dilakukan. Jika hal ini terjadi, maka proses pembentukan sel darah merah akan terhambat sehingga kita pun akan meningkatkan resiko terkena anemia.

Selain memicu peningkatan resiko anemia, pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa konsumsi teh bisa saja membuat sebagian wanita tidak tenang, mengalami suasana hati yang berantakan, hingga nyeri perut yang semakin parah.

Lantas, apakah hal ini berarti ada baiknya wanita menghindari teh selama fase menstruasi? Pakar kesehatan ternyata menyebutkan bahwa teh masih bisa dikonsumsi oleh wanita yang sedang haid, asalkan tidak melebihi satu atau dua cangkir setiap hari. Kita juga sebaiknya menjaga jarak waktu makanan-makanan yang kaya akan zat besi dengan saat meminum teh sehingga kita pun bisa mencegah anemia dengan lebih baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi