Terbit: 6 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jika kita mencermati, semakin banyak orang tua yang memilih untuk menyekolahkan anak pada usia yang sangat dini. Dengan menyekolahkan anak di usia yang sangat muda, diharapkan anak bisa menyerap berbagai macam pengetahuan dengan baik sehingga akan tumbuh menjadi anak yang cerdas. Sebenarnya, apakah yang dilakukan para orang tua ini baik bagi buah hatinya?

Menurut Penelitian, Ini Usia Terbaik Anak Untuk Mulai Sekolah

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa usia anak untuk masuk sekolah ternyata masih menjadi perdebatan banyak pihak. Sebuah penelitian pun dilakukan demi menengahi perdebatan tersebut di Stanford University. Menurut para pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian tersebut, ada baiknya orang tua menunggu hingga anaknya berusia 6 tahun dan barulah mereka bisa membiarkan anaknya mulai bersekolah. Hal ini berarti, usia di bawah 6 tahun dianggap masih kurang ideal bagi anak untuk mulai memasuki dunia pendidikan.

Apa alasan dari rekomendasi ini? Menurut pakar kesehatan, saat usia anak mencapai 6 tahun, mereka cenderung memiliki kemampuan belajar yang jauh lebih baik. Tak hanya itu, anak juga bisa mendapatkan nilai ujian yang baik dan memiliki kemampuan mengendalikan diri dengan baik saat usianya mencapai 7 hingga 11 tahun. Dengan memiliki kemampuan pengendalian diri, maka mereka pun bisa mengatur waktu dengan lebih efektif dan lebih fokus dalam mendapatkan ilmu meskipun di sekitarnya banyak pengalih perhatian.

Thomas Dee dan Henrik Sievertsen yang terlibat dalam penelitian ini menggunakan data dari Danish National Birth Cohort (DNBC). Dari data ini, lebih dari 54 ribu orang tua memberikan respon mengenai kesehatan mental anak mereka saat berusia 7 tahun. Selain itu, 35 ribu orang tua juga memberikan respon mengenai kesehatan mental anak mereka saat berusia 11 tahun. Dari data inilah, ditemukan rekomendasi bahwa usia 6 tahun adalah usia paling ideal untuk anak mulai bersekolah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi