DokterSehat.Com – Meskipun menjadi bagian tubuh yang sangat vital, dalam realitanya banyak pria yang cenderung menyepelekan organ intimnya. Tak percaya? Cobalah anda bertanya pada pria-pria di sekitar anda. Banyak diantara mereka yang yakin bahwa asalkan mereka sudah mandi dengan rutin setiap hari, maka kesehatan tubuh, khususnya organ vital, sudah akan terjaga dengan baik. Padahal, penis pria memiliki resiko terkena iritasi atau infeksi yang cukup tinggi. Jika ini terjadi, maka penis pun bisa terasa sakit saat digunakan untuk buang air kecil.
Karena adanya resiko tinggi, pakar kesehatan pun menyarankan pria untuk lebih berhati-hati dalam menjaga organ intimnya. Salah satu pakar urologi terkenal dari Mumbai, India, bernama dr. Pradeep Rao mengungkapkan jika kesehatan organ intim pria tidak hanya mengacu pada apa yang dilakukan sehari-hari, namun juga termasuk dalam menjaga pola makan yang baik sehari-hari.
Menurut Rao, hal paling utama yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ intim pria adalah dengan rutin mencuci penis dengan air dan sabun setiap hari. Meskipun terlihat sepele, kegiatan ini bisa mencegah berbagai macam infeksi, peradangan, atau bahkan penyakit berbahaya layaknya tumor dan phimosis. Selain itu, pria juga harus lebih baik dalam menjaga organ vitalnya agar tidak terlalu lembab setiap saat. Saat tidur, pria pun sangat disarankan untuk melepas celana dalamnya agar area selangkangan bisa lebih bernafas dan membuat area ini tidak terlalu lembab yang tentu bisa berimbas pada terjaganya keseimbangan bakteri dan kesehatan sperma.
Selain dari luar, dr. Rao juga menyarankan pria untuk rutin mengkonsumsi air putih, yakni sekitar 2 atau 2,5 liter setiap harinya, apalagi jika cuaca di siang hari sangat panas menyengat. Selain menjaga tubuh agar tidak terkena dehidrasi, rajin minum juga mencegah organ vital pria mengalami batu genitourinari. Pria dengan usia dewasa, yakni 20 hingga 50 tahun juga sebaiknya melakukan ejakulasi secara teratur agar menjaga kelenjar prostatnya aktif sehingga bias menjaganya terbebas dari resiko kanker prostat.