Terbit: 11 December 2018 | Diperbarui: 22 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit hingga ke tulang. Banyak yang tidak tahu ciri-ciri demam berdarah karena gejalanya mirip demam biasa. Siapapun tentu ingin mengantisipasi serangan penyakit ini, termasuk agar tidak menjangkiti anak kesayangan mereka. Maka dari itu, Anda harus mengetahui gejala dan cara mencegah demam berdarah pada anak dan balita yang akan dibahas pada artikel ini.

7 Ciri-Ciri Demam Berdarah Pada Anak dan Balita & Cara Mencegahnya

Penyebab Demam Berdarah (DBD)

DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Diperkirakan ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian di antaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkit ribuan orang dalam waktu singkat.

Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua penderita DBD setelah Brazil. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2009-2011, jumlah kematian akibat DBD di Indonesia mencapai 1.125 kasus. Data tersebut sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara tertinggi dalam kasus penyakit DBD di Asia Tenggara.

Menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2013, jumlah penderita DBD di seluruh 31 provinsi mencapai 48.905 orang, termasuk 376 orang di antaranya meninggal dunia. Jadi, pada intinya DBD adalah penyakit yang sangat umum di Indonesia.

7 Ciri-Ciri Demam Berdarah pada Anak dan Balita

Tubuh anak dan balita lebih rentan dari orang dewasa, sehingga diperlukan penanganan demam berdarah sejak dini.

Terkadang gejala demam berdarah pada anak dan balita tidak selalu muncul. Gejala tersebut bisa saja muncul pada hari ke-4 sampai hari seterusnya.

Berikut ciri-ciri demam berdarah pada anak dan balita:

1. Demam tinggi

Ciri-ciri DBD yang pertama, anak mengalami demam mencapai 40 derajat Celcius disertai dengan panas dingin. Demam bisa saja turun seperti mau sembuh, namun tiba-tiba kambuh lagi. Hal ini akan terus berlangsung selama hampir satu minggu.

Terkadang orang tua yang tidak mengenal gejala demam berdarah menganggap hal tersebut hanya demam biasa atau malah masuk angin. Lebih baik segeralah periksakan anak atau balita Anda ke dokter sebelum terlambat.

2. Mendadak sangat lemas dan lesu

Selain demam tinggi, gejala DBD pada anak yang berikutnya adalah terasa nyeri dan linu di belakang mata. Wajah anak atau balita akan kelihatan sangat pucat disertai sakit kepala. Anak yang biasanya aktif juga akan terlihat malas untuk melakukan aktivitas yang biasanya sangat ia sukai.

3. Muncul bintik-bintik merah dan ruam

Ciri-ciri demam berdarah pada anak yang bisa dilihat secara kasat mata adalah munculnya bintik merah dan ruam pada sekujur tubuh. Hal ini disebabkan oleh virus dengue yang menyerang sistem pembekuan darah di dalam tubuh.

4. Mual dan nafsu makan berkurang

Ciri-ciri DBD selanjutnya adalah buah hati yang terserang batuk pilek dan juga terasa gatal di bagian telapak kaki. Ini juga disertai dengan menurunnya nafsu makan yang disebabkan oleh rasa mual.

5Sakit Kepala

Anak yang terus menangis karena mengeluhkan sakit kepala hebat, bisa jadi sedang mengidap gejala demam berdarah, khususnya jika ada beberapa ciri-ciri demam berdarah seperti di atas yang ikut menyertainya.

6. Mimisan dan Muntah Darah

Pada fase yang paling parah, ciri-ciri demam berdarah bisa dilihat dari hidung yang mengalami mimisan kemudian mutah darah berwarna hitam seperti warna kopi. Selain itu, kulit anak juga mudah mengalami memar. Jika ciri-ciri demam berdarah yang seperti ini sudah muncul, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

7. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Ketika tubuh mengalami infeksi seperti saat terjangkit demam berdarah, pembengkakan kelenjar getah bening akan terjadi. Pembengkakan ini terjadi sebagai akibat dari usaha tubuh untuk melawan infeksi virus yang sedang terjadi. Maka dari itu, jika anak Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening dan terasa nyeri, maka Anda harus segera membawanya ke dokter. Bisa saja hal tersebut adalah salah satu dari ciri-ciri demam berdarah yang patut diwaspadai.

Demam Berdarah Bisa Menyebabkan Kematian

Gejala demam berdarah pada anak biasanya ringan sampai sedang, sedangkan untuk orang dewasa gejala tersebut bisa terjadi dari tahap sedang sampai berat. Gejala DBD biasanya terjadi sekitar satu minggu.

Apabila anak atau balita sudah pernah terkena sakit demam berdarah, ada kemungkinan tubuh mereka menjadi lebih kebal terhadap virus tertentu.

Pada kasus-kasus tertentu, demam berdarah bisa sampai menimbulkan kematian yang disebut dengan Dengue Shock Syndrome atau DSS.

Gejala DBD pada anak yang mengalami DSS yaitu mengalami demam tinggi. Setelah demam reda, mulai muncul gejala-gejala lain yang lebih parah seperti:

  • Sulit bernapas atau sesak napas
  • Sakit perut, dan
  • Sistem pencernaan bermasalah

Apabila terlambat ditangani maka anak bisa mengalami tekanan darah yang turun secara drastis dan cepat, dehidrasi, serta pendarahan hebat.

Cara Mendiagnosis DBD

Jika anak Anda mengalami ciri-ciri demam berdarah yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, maka segeralah bawa ke rumah sakit!

Ini adalah langkah awal untuk mendiagnosis penyakit apa yang sedang diderita oleh anak Anda. Pada intinya, apabila anak atau balita tiba-tiba terserang demam tinggi, jangan pernah disepelekan.

Selain dilakukan diagnosis awal oleh dokter, anak Anda akan diminta melakukan cek darah di laboratorium untuk mengetahui penyakitnya. Jika terbukti bahwa anak atau balita Anda terkena sakit demam berdarah, maka dokter akan langsung meminta untuk rawat inap di rumah sakit.

Biasanya, demam berdarah pada anak akan sembuh kurang lebih satu minggu. Terdapat 3 fase tahapan gejala demam berdarah, yaitu:

  • Febrile
  • Critical, dan
  • Recovery

Penyembuhan demam berdarah pada anak hampir sama dengan penyembuhan yang dilakukan untuk orang dewasa. Anak akan diinfus dan juga diminta untuk minum banyak air agar dehidrasi berkurang sekaligus beristirahat.

Perlu diperhatikan bahwa jangan memberikn obat sakit kepala yang mengandung aspirin karena bisa membuat pendarahan bertambah parah. Sebaiknya, pilihlah parasetamol.

Jika ternyata anak atau balita Anda mengalami demam berdarah yang berat seperti Dengue Shock Sydrome (DSS), maka anak bisa diminta untuk segera melakukan transfusi darah.

Pada kasus-kasus tertentu, demam berdarah ringan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu perawatan dari rumah sakit. Sayangnya, kasus ini sangat jarang terjadi.

Pengobatan demam berdarah ringan bisa dilakukan dengan cara meminum obat tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti minuman campuran daun jambu biji, madu, sambiloto, dan temulawak.

Cara Mencegah DBD yang Mudah Dilakukan

Tentunya cara mencegah demam berdarah pada anak yang paling tepat adalah dimulai dari lingkungan sekitar rumah. Lebih baik mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak agar anak tak terkena gigitan nyamuk tersebut.

Berikut cara mencegah DBD yang mudah dilakukan:

1. Membersihkan dan menutup penampungan air

Penampungan air yang dimaksud seperti bak mandi dan ember air. Nyamuk aedes aegypti paling suka berkembang biak di tempat yang lembap dan basah, seperti kamar mandi.
Oleh karena itu, bersihkanlah bak mandi atau ember air paling tidak seminggu sekali. Ini akan efektif mencegah perkembangbiakan nyamuk ini.

2. Jangan menumpuk sampah di sekitar rumah

Jangan pernah menumpukkan sampah di sekitar rumah karena ini bisa menjadi sarang nyamuk. Segeralah buang sampah-sampah tersebut untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

3. Pakaikan anak baju berlengan panjang

Perlu Anda ingat bahwa siang hari adalah waktu nyamuk aedes aegypti biasanya mulai beraksi. Cara menghindarinya adalah dengan memakaikan baju lengan panjang. Ketika anak tidur siang, pasanglah kelambu di tempat tidurnya.

4. Oleskan lotion anti nyamuk

Terkait hal ini, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu lotion khusus anak dan memiliki perindungan dari nyamuk demam berdarah. Apabila memiliki lahan yang cukup, Anda bisa menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti marigold atau bunga tai kotok.

Seperti apa ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti?

Ciri-ciri nyamuk demam berdarah biasanya belang-belang di bagian tubuhnya, terutama pada bagian kaki. Saat nyamuk tersebut menggigit orang maka tubuhnya tidak menungging seperti nyamuk biasa. Nyamuk ini suka beraksi di pagi hari, siang hari, dan bahkan sore hari di jam-jam tertentu.

Setelah Anda tahu informasi yang membahas mengenai ciri-ciri demam berdarah dan bahayanya, diharapkan Anda bisa menerapkan pencegahannya, ya!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi