Terbit: 29 April 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jika kita membicarakan tentang penyakit pada tulang, maka osteoporosis biasanya akan langsung terlintas pada pikiran kita. Penyakit yang kerap kali menyerang para lansia ini memang cukup meresahkan banyak orang, khususnya para wanita yang memang memiliki resiko lebih besar mendapatkan penyakit ini dibandingkan dengan pria. Hanya saja, pernahkah anda mendengar tentang penyakit tulang lainnya yang disebut sebagai osteopenia?

Mengenal Penyakit Osteopenia

Osteopenia sendiri adalah sebuah kondisi dimana tulang memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih rendah dari level normal, namun tidak terlalu rendah layaknya jika seseorang terkena osteoporosis. Hal ini berarti, meskipun tidak akan membuat tulang sangat rapuh layaknya penyakit osteoporosis, osteopenia juga bisa mempengaruhi kekuatan dan kepadatan tulang secara signifikan. Osteopenia sendiri biasanya akan terjadi seiring dengan semakin bertambahnya usia seseorang dimana tulang akan cenderung menjadi lebih tipis, lebih ringan, dan juga kekuatan strukturnya. Banyak kasus dimana osteopenia bisa membuat resiko patah tulang semakin meningkat. Osteopenia tercatat akan mulai terjadi pada usia sekitar 30 tahunan. Pada usia inilah banyak orang yang mengalami penurunan massa tulang.

Yang unik adalah, banyak penderita osteopenia yang justru tidak terkena masalah pengeroposan tulang karena osteopenia yang terjadi lebih dikarenakan faktor alamiah atau efek samping dari penyakit tertentu atau karena proses pengobatan layaknya kemoterapi dan obat-obatan steroid. Selain itu, mereka yang mengalami gangguan makan atau metabolisme sehingga tubuh akan cenderung tidak bisa menyerap vitamin dengan mineral dengan cukup. Sebagaimana osteoporosis, wanita juga akan cenderung lebih mudah mengalami penyakit ini jika dibandingkan dengan pria.

Meskipun meningkatkan resiko terkena patah tulang, pakar kesehatan menyebutkan jika osteopenia tidak memiliki gejala khusus sehingga banyak penderitanya yang cenderung tidak merasakan gejala apapun. Seringkali osteopenia akan diketahui saat seseorang melakukan tes kepadatan mineral tulang atau tes memakai sinar X-ray.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi