DokterSehat.Com – Selama ini kita mengenal hernia atau turun berok adalah kelainan yang terjadi pada pria. Namun, gangguan yang terjadi akibat otot tubuh yang tidak bisa berjalan dengan baik ini juga terjadi pada wanita. Organ dalam yang dimiliki wanita bisa turun dan keluar melalui celah-celah otot dan memunculkan tonjolan dari luar permukaan kulit.

Untuk mengenal lebih lanjut tentang hernia yang terjadi pada wanita, coba simak ulasannya di bawah ini.
Hernia fermonalis
Hernia jenis ini terjadi saat usus mencuat ke bagian paha atas atau selangkangan. Wanita hamil atau yang mengalami obesitas berisiko mengalami hernia ini 3 kali lebih besar dari pria. Hernia fermonalis biasanya muncul sebagai tonjolan kecil yang akan terus membesar dan menyebabkan rasa sakit ketika wanita berdiri atau mengangkat benda berat.
Hernia hiatus
Berkebalikan dengan hernia fermonalis, hernia hiatus ini menyebabkan tonjolan di bagian atas tubuh. Organ tubuh yang berada di perut terdorong ke atas sehingga menembus lapisan diafragma. Akibat penembusan ini, area sekitar dada akan memiliki tonjolan yang awalnya kecil hingga akhirnya besar. Wanita yang mengalami hernia jenis ini biasanya sering bersendawa, asam lambung sering naik, dan kerap kesulitan saat menelan.
Hernia inguinalis tak langsung
Hernia inguinalis biasanya terjadi pada pria atau yang sering kita sebut turun berok. Pada wanita, kejadian ini jarang muncul, tapi bisa terjadi secara tidak langsung. Hernia ini biasanya terjadi pada ibu hamil dengan munculnya tonjolan pada bagian selangkangan.
Hernia umbilikus
Wanita yang memiliki obesitas biasanya rentan mengalami hernia umbilicus. Hernia jenis ini muncul dalam bentuk tonjolan di dekat pusar. Tonjolan ini terjadi karena usus, lemak, dan cairan di dalam perut tertekan ke depan. Selain wanita yang mengalami obesitas, wanita yang kerap melahirkan juga berisiko terkena hernia jenis ini.