Terbit: 3 September 2016 | Diperbarui: 30 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tak hanya menyerang anak-anak atau orang dewasa, bayi juga bisa terkena radang tenggorokan. Biasanya, bayi yang terkena radang tenggorokan ini akan cenderung lebih rewel dan susah untuk makan ataupun minum sehingga andai kita berikan ASI, bayi cenderung malas untuk menghisapnya. Banyak orang tua yang bingung untuk menyikapi hal ini dan cenderung langsung melarikan anaknya ke dokter terdekat. Sebenarnya, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi masalah radang tenggorokan pada bayi ini?

Mengatasi Radang Tenggorokan Pada Bayi

Pakar kesehatan dr. Meta Hanindita, SpA, dari RSUD dr. Soetomo, Surabaya, menyebutkan jika orang tua harus memberikan air putih bagi bayi dengan cukup andai anaknya terkena radang tenggorokan. Tak hanya itu, susu bayi seperti biasa karena kandungan gizi pada susu bisa membuat masalah radang tenggorokan ini semakin mereda.

Dr Meta menyebutkan jika pemicu utama radang tenggorokan pada bayi sama saja dengan yang terjadi pada orang dewasa, yakni adanya virus. Yang menarik adalah, radang tenggorokan ini sebenarnya adalah penyakit yang tergolong hanya akan aktif dalam waktu yang terbatas sehingga akan sembuh dengan sendirinya. Andaipun ada anak atau orang dewasa yang harus diberikan obat, maka obat ini adalah semacam peredam nyeri yang memang sangat terasa pada penyakit ini. Hal ini berarti, kita memang sebaiknya tidak terburu-buru mencarikan obat bagi masalah radang tenggorokan ini.

Bayi yang terkena radang tenggorokan memang beresiko malas makan dan minum sehingga beresiko terkena dehidrasi atau muntah-muntah. Namun, andai kita tetap berusaha memberikannya ASI, maka lambat laun masalah radang tenggorokan bisa mereda. Hanya saja, ada kemungkinan radang tenggorokan terjadi karena infeksi bakteri sehingga andai kita sudah memberikan ASI, bayi masih belum mengalami tanda-tanda kesehatannya membaik. Jika hal ini terjadi, ada baiknya kita segera melaporkan kondisinya ke dokter untuk mendapatkan obat antibakteri.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi