Terbit: 26 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Terdapat sebuah kelakar di dunia maya dimana wanita yang sedang mengalami PMS bisa menjadi mahluk yang lebih kejam jika dibandingkan monster. Memang, rasa nyeri yang muncul menjelang fase mentruasi, yang kerap kali berasal dari kram perut atau rasa pegal-pegal di sekujur tubuh kaum hawa bisa membuat wanita cenderung mengalami perubahan suasana hati yang sangat besar, yang seringkali menjadi lebih buruk. Sebuah pertanyaan pun muncul, mengapa PMS bisa menyebabkan munculnya rasa nyeri pada kaum hawa?

Mengapa PMS Bisa Menimbulkan Rasa Nyeri?

Pakar kesehatan menyebutkan jika adanya rasa nyeri menjelang atau saat fase menstruasi tiba memiliki kaitan erat dengan adanya hormon di dalam tubuh. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan hasil yang sangat berbeda dimana ternyata memang ada penyebab khusus mengapa kaum hawa bisa merasakan nyeri saat fase menstruasi tiba.

Penelitian yang telah diterbitkan pada jurnal Kesehatan Wanita ini menyebutkan jika fase menjelang menstruasi atau PMS ternyata memang menyebabkan peradangan akut dan rasa nyeri luar biasa. Rasa nyeri ini ternyata disebabkan oleh semacam biomarker yang disebut sebagai C-reactive Protein atau CRP. Penelitian ini sendiri melibatkan 3,302 wanita dan pakar kesehatan meyakini jika CRP ternayta memang memiliki kaitan erat dengan rasa nyeri pada PMS, serangan jantung, dan peradangan pada tubuh.

Pakar kesehatan dr. Susan Kornstein menyebutkan jika saat fase menstruasi akan tiba, kaum hawa akan cenderung mengalami kram perut yang disertai kembung dan peningkatan nafsu makan, serta rasa nyeri pada punggung dan payudara. Di dalam tubuh, rasa nyeri ini ternyata disertai dengan peningkatan CRP yang berarti ada kecenderungan peradangan di dalam tubuh wanita. Yang menarik adalah, gejala-gejala PMS ini bisa dialami oleh 80 persen wanita dan akan cukup sulit untuk mengatasi fase menjelang menstruasi ini kecuali wanita mau mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi