Terbit: 28 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Semakin berkembang anak, semakin banyak pula daya eksplorasinya pada lingkungan di sekitarnya. Rumah adalah lingkungan pertama yang akan dijelajahi oleh anak. Untuk itu orang tua wajib menciptakan rumah yang aman bagi anak. Tak jarang anak-anak mengalami kecelakaan dan cedera akibat benda-benda di sekitarnya dan beberapa bagian rumah yang tidak aman. Lalu bagaimana menciptakan rumah yang aman untuk perkembangan anak?

Menciptakan Lingkungan Rumah yang Aman Bagi Anak

1. Boks bayi yang aman
Menciptakan lingkungan rumah yang aman bagi anak adalah proses yang berlanjut terus-menerus. Hal ini bisa dimulai dari memberikan boks bayi yang aman bagi anak-anak. Hindari terlalu banyak barang di dalam boks bayi seperti bantal, mainan atau selimut tebal yang dpaat mengganggu gerak-gerik anak. Setiap meletakkan anak di boks bayi, pastikan boks terkunci rapat dan anak tidak terganggu gerak dan pernapasannya.

2. Keamanan barang elektronik
Saat anak sudah mulai merangkak dan berjalan, Anda mungkin perlu perhatian lebih ekstra pada barang-barang di sekitar, terutama barang elektronik. Tutup semua stop kontak yang terbuka dengan tutup plastik, khususnya stop kontak yang berada di bawah atau dapat dijangkau oleh bayi. Sebaiknya lepaskan stop kontak barang-barang elektronik seperti setrika atau hair dryer jika sudah tidak digunakan dan simpan di tempat lain.

3. Keamanan di tangga
Jika di rumah Anda memiliki tangga, segera pasang pagar bagi tangga di bagian samping agar anak tidak terjatuh. Anda juga mungkin perlu memasang pagar menuju tangga agar anak tidak mudah merangkak naik turun sendirian. Begitu juga jika Anda memiliki balkon, tambahkan kisi-kisi balkon untuk keamaan tambahan.

4. Amankan sudut tajam
Beberapa sudut di rumah seperti meja atau laci memiliki sudut tajam yang bisa melukai anak Anda. Untuk menghindari risiko cedera, Anda bisa menambahkan pengaman sudut di perabotan rumah tangga atau Anda juga bisa membuatnya sendiri dari busa empuk atau kain tebal.

5. Simpan benda berbahaya di tempat khusus
Jauhkan anak-anak dari produk kimia seperti produk-produk pembersih lantai, obat nyamuk, dan deterjen. Simpan produk-produk tersebut di lemari atau kotak penyimpanan barang yang terkunci rapat.

6. Jauhkan barang pecah belah
Barang pecah belah seperti piring, vas bunga atau guci dapat menarik perhatian anak. Untuk sementara ganti hiasan rumah Anda dengan bahan-bahan yang lebih aman dan baru keluarkan lagi ketika anak Anda sudah semakin besar

Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan rumah. Hindari penumpukan debu di tempat atau barang yang sering digunakan oleh anak-anak serta bersihkan karpet secara rutin. Jangan biarkan anak main sendirian di dapur, kamar mandi, sekitar tangga dan balkon tanpa pengawasan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi