Terbit: 27 February 2018 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Keberadaan nyamuk di sekitar Anda merupakan salah satu gangguan yang perlu diwaspadai. Gigitan nyamuk dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan chikungunya. Karena itu banyak orang tua menggunakan obat nyamuk untuk melindungi keluarganya dari gigitan nyamuk. Sayangnya, tidak semua obat nyamuk aman digunakan, apalagi jika Anda memiliki bayi di rumah.

Memilih Obat Nyamuk yang Aman Untuk Anak

Ada beberapa jenis obat nyamuk yang beredar di pasaran yaitu obat nyamuk bakar, elektrik, semprotan, dan lotion. Obat anti nyamuk sebenarnya tidak benar-benar dapat membunuh nyamuk, ia hanya berfungsi untuk mencegah gigitan nyamuk selama waktu tertentu. Masing-masing obat nyamuk memiliki formula dan mekanisme menangkis nyamuk yang berbeda, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan Anda di rumah.

Salah satu bahan aktif yang cukup efektif menangkal nyamuk adalah DEET (diethyltoluamide) yang banyak ditemui di obat nyamuk lotion. Sayangnya bahan ini tidak aman untuk bayi berusia 2 bulan ke bawah. Zat aktif lainnya yang berbahaya bagi bayi usia tersebut adalah picaridin, IR3535 dan minyak lemon eukaliptus. Anda baru bisa mengoleskan obat nyamuk dengan kandungan ini saat bayi Anda berusia 3 tahun ke atas.

Jika Anda memilih menggunakan pbat nyamuk lotion, hindari mengoleskan obat nyamuk di sekitar mata dan mulut si kecil dan oleskan hanya pada bagian yang tidak tertutup pakaian. Segera hentikan pemakaian jika terjadi iritasi pada kulit bayi.

Selain obat nyamuk lotion, obat nyamuk semprot juga cukup praktis digunakan. Obat nyamuk jenis ini cukup efektif untuk digunakan di dalam maupun luar rumah dalam jarak tertentu. Namun perlu diperhatikan meskipun obat nyamuk disemprotkan saat bayi tidak berada dalam ruangan, sisa-sisa obat nyamuk ini dapat tertinggal di sprei, bantal, selimut dan barang-barang lainnya. Hal ini dapat menyebabkan bahan aktif dalam obat nyamuk terhirup oleh bayi.

Sedangkan pada obat nyamuk elektrik yang bekerja dengan cara dipanaskan, akan mengeluarkan asap dan wangi-wangian pekat yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Bagi para penderita asma atau rhinitis alergi dapat memicu sesak napas. Meskipun cukup efektif untuk penggunaan di dalam kamar, namun obat nyamuk jenis ini tetap menghasilkan racun karena menggunakan senyawa propoxur yang berbahaya bagi saraf.

Untuk menghindari bayi dari gigitan nyamuk, sebaiknya Anda menggunakan kelambu yang bebas dari bahan kimia. Namun cara utama adalah dengan menjaga kebersihan rumah dari debu dan tumpukan barang-barang yang menarik perhatian nyamuk.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi