Terbit: 3 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Rahim adalah organ yang sangat penting bagi wanita. Tanpa rahim yang sehat, kehamilan tidak bisa berjalan dengan lancar, keguguran bisa saja kerap terjadi sehingga memiliki rahim yang sehat adalah impian banyak wanita.

Masalah Rahim yang Kerap Mengincar Wanita

Oh ya, meski rahim sehat bisa dimiliki siapa saja, masalah-masalah pada organ ini kerap terjadi dan bisa datang mengincar siapa saja.  Berikut beberapa masalah yang kerap mengincar rahim wanita.

1. Mioma Rahim
Menurut penelitian sekitar 70 persen wanita Indonesia memiliki mioma pada rahimnya. Mioma atau tumor jinak ini muncul dari jaringan otot rahim yang membesar. Ukuran, bentuk, dan lokasi mioma biasanya bervariasi dan jumlahnya kadang lebih dari satu.

Wanita dengan usia 30-40 tahun biasanya memiliki risiko besar terkena mioma. Penyakit menyebabkan menstruasi berjalan lebih lama dan darah yang keluar jadi semakin banyak. Mioma tidak perlu diangkat, justru pengangkatan ini berisiko besar pada kesehatan wanita.

2. Perdarahan rahim abnormal
Wanita pasti mengeluarkan darah dari rahim akibat peluruhan dinding setelah ovum tidak dibuah oleh sperma. Perdarahan ini adalah hal biasanya meski ada kalanya perdarahan abnormal kerap terjadi dan membuat wanita jadi mengalami gangguan pada fungsi seksual dan reproduksinya.

Perdarahan abnormal biasanya terjadi di antara dua siklus haid dan setelah berhubungan badan. Selanjurnya volume darah haid yang keluar berlebihan, siklus haid jadi panjang atau lebih pendek, dan perdarahan muncul setelah menopause.

3. Adenomiosis
Adenomiosis memiliki gejala yang mirip dengan mioma yaitu berupa nyeri perut dan darah saat haid keluar dengan volume yang lebih banyak. Selain itu, darah yang keluar juga banyak yang menyerupai penggumpalan darah. Adenomiosis biasanya muncul pada wanita berusia di atas 35 tahun.

Kelainan pada rahim di atas berpotensi membuat wanita mengalami anemia. Untuk itu, konsumsi makanan dengan zat besi tinggi harus dilakukan agar wanita bisa tetap beraktivitas dan tidak lemas.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi