Terbit: 25 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Tujuan utama kita mengonsumsi makanan dan minuman adalah untuk mendapatkan kalori dan digunakan sebagai energi. Tanpa energi, kita tidak akan bisa bergerak dengan baik dan melakukan aktivitas harian. Sayangnya, beberapa jenis makanan justru membuat tubuh seperti kehilangan energi dan Anda menjadi lebih lemas.

Hindari Makanan Ini Kalau Tidak Ingin Lemas dan Mengantuk

Makanan dan Minuman yang Membunuh Energi Tubuh

Apa yang kita minum dan juga makan memberikan energi yang besar pada tubuh. Itulah kenapa kita disarankan untuk memenuhi kebutuhan kalori harian sebanyak 2.000-2.5000 kalori. Kalori harus didapatkan dari makanan dan minuman yang aman. Kalau tidak, efek samping seperti mengantuk dan kehilangan energi akan terjadi.

  1. Sereal saat Sarapan

Sereal adalah salah satu makanan yang paling mudah untuk sarapan. Dengan makan sereal yang ditambah dengan susu, Anda akan mudah kenyang dan energi akan segera terpenuhi. Sayangnya, sereal lebih banyak mengandung gula dan menyebabkan gula darah di dalam tubuh cepat naik dan juga turun.

Kalau gula darah naik dan segera diubah jadi energi, kita akan lebih bersemangat. Namun, saat gula darah di dalam tubuh jadi anjlok, kita akan mudah sekali mengalami lemas dan tidak bertenaga. Kalau Anda hanya bisa makan sereal untuk pagi hari karena praktis, ada baiknya memilih yang berserat tinggi dan tidak mengandung terlalu banyak gula.

  1. Kopi

Salah satu alasan kita minum kopi adalah memanfaatkan kafein untuk membuat tubuh jadi semakin segar dan semangat. Kopi juga bisa membuat kita lebih mudah berkonsentrasi dalam bekerja. Sayangnya, kopi tidak selalu memberikan kebaikan itu dan bisa memberikan efek samping kalau kadar kafein di tubuh mulai habis.

Kalau kafein di dalam tubuh habis, kita akan cenderung lemas dan tidak memiliki energi. Itulah kenapa para penggila kopi selalu minum hingga beberapa gelas sehari agar tidak mudah lemas. Kalau Anda mengalami lemas beberapa jam setelah minum kopi, ada baiknya batasi kopi hanya 1 cangkir sehari atau gunakan kopi jenis decaf.

  1. Alkohol

Alkohol dianggap memberikan efek tenang pada mereka yang sedang memiliki banyak pikiran. Minum satu gelas mungkin bisa memberikan efek tenang. Namun, setelah efek itu hilang akan muncul efek samping yang cukup banyak seperti sulit untuk tidur karena mengalami sleep  apnea. Selain itu tubuh juga cenderung lebih lemas dari biasanya.

Kalau Anda memiliki gangguan konsentrasi di siang hari dan mudah sekali lemas, jauhi alkohol kapan pun itu. Lebih baik mengganti minum ini dengan jus buah atau yoghurt yang memberikan efek kenyang dan juga menyehatkan saluran pencernaan setiap harinya.

  1. Minuman Berenergi

Beberapa minuman berenergi yang akan membuat Anda menjadi segar kembali ternyata memiliki efek samping yang besar. Memang benar, minuman berenergi ini akan membuat level energi di dalam tubuh meningkat. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, tubuh akan menjadi lebih lelah dan juga tidak nyaman.

Sebagian besar minuman berenergi yang ada di luaran sana banyak menggunakan kafein sebagai bahan bakunya. Penggunaan kafein sama halnya dengan kopi. Anda akan mudah bertenaga lalu lemas setelahnya sehingga peluang mengalami ketagihan akan besar. Hanya gunakan minuman berenergi kalau dibutuhkan saja.

  1. Daging Merah

Daging merah yang biasanya dikonsumsi ada dua jenis. Pertama adalah daging merah yang memiliki cukup banyak kandungan lemak di dalamnya. Lalu yang kedua adalah daging merah yang lean, atau kandungan lemaknya kecil.

Kalau kita makan sesuatu yang mengandung lemak berlebihan, energi yang digunakan untuk mengolahnya jadi besar. Akhirnya Anda jadi mudah lemas karena energi di dalam tubuh semakin menurun.

  1. Gula

Dalam satu hari kita disarankan untuk mengonsumsi gula sebanyak 4-6 sendok teh saja. Ukuran ini akan membuat Anda terbebas dari risiko diabetes dan tetap mendapatkan manfaat dari gula yaitu energi yang instan dan akan membuat kita jadi mudah sekali bertenaga.

Kalau Anda mengonsumsi gula lebih besar dari takaran yang direkomendasikan, kemungkinan besar akan terjadi kenaikan dan penurunan gula darah yang signifikan. Kenaikan dan penurunan ini akan memberikan perbedaan besar mulai dari bertenaga menjadi lemas yang berlebihan.

  1. Roti Putih

Roti putih dan nasi putih memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. Selain itu, indeks glikemiks juga sangat tinggi dan mengakibatkan gula darah di dalam tubuh meningkat dengan cepat. Efek dari peningkatan gula darah ini adalah tubuh jadi mudah mengantuk dan akhirnya Anda menjadi lemas dengan sendirinya.

Anda boleh makan nasi putih atau roti putih setiap hari. Namun, batasi konsumsinya setiap hari dan jangan makan dalam jumlah banyak dalam sekali waktu. Kalau hal itu dilakukan, gula darah bisa meningkat dengan cepat.

  1. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng sebenarnya boleh untuk dimakan. Kita tetap membutuhkan lemak dalam mendapatkan energi. Sayangnya, makanan yang digoreng mengandung lemak yang jauh lebih banyak. Kalau kita makan lemak terlalu banyak, proses pencernaan dan penghancurannya butuh energi yang jauh lebih besar dari jenis makanan lainnya.

Kalau energi yang digunakan untuk mengolah lemak lebih banyak, tubuh akan menjadi sangat lelah. Hal inilah yang menyebabkan kita selalu lelah dan gampang kenyang kalau makan sesuatu yang digoreng terlalu banyak, misal gorengan, nasi goreng, atau jenis cemilan lainnya.

Demikianlah ulasan tentang makanan dan minuman yang bisa membunuh energi di tubuh. Meski makanan di atas memiliki kalori yang cukup banyak, efek sampingnya juga sangat mengganggu karena bisa menyebabkan tubuh jadi lemas. Nah, dari beberapa makanan dan minuman di atas, adakah yang sering Anda konsumsi?

 

Sumber:

  1.  Higuera, Valencia. 2019. 8 Foods and Drinks That Will Kill Your Energy. https://www.healthline.com/health/daytime-sleepiness/food-drinks-avoid. (Diakses pada 24 Januari 2020)
  2. Myers, Dan. 2015. These 14 Foods and Drinks are Killing Your Energy. https://www.thedailymeal.com/eat/these-9-foods-and-drinks-are-killing-your-energy. (Diakses pada 24 Januari 2020)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi