Terbit: 7 January 2018 | Diperbarui: 8 November 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak acara pesta dan pertemuan dengan teman atau rekan bisnis, berarti Anda lebih banyak menyediakan waktu untuk memperhatikan penampilan Anda dengan pergi ke salon kecantikan. Memang wajar dilakukan, tapi jika tidak hati-hati, Anda mungkin akan mendapat hal merugikan dari sekedar ingin membuat penamilan Anda menarik.

Selain Bikin Cantik, Perawatan di Salon Berdampak Buruk pada Kesehatan?

Dalam sebuah survei baru-baru ini tentang klien salon kuku dan salon rambut, lebih dari dua pertiga mengatakan mereka memiliki satu atau lebih masalah kesehatan setelah mengunjungi salon. Ini termasuk masalah kulit, infeksi jamur dan gejala pernapasan, mengutip WebMD, Jumat (5/1/2018).

“Ketika sampai pada keselamatan, hal yang paling penting adalah menyadari bahaya yang ada di salon,” kata Lindsey Milich, seorang analis riset di Rutgers School of Public Health di Piscataway, N.J.

Salon kuku dan rambut umumnya menawarkan berbagai macam layanan, seperti manikur, pedikur, penerapan kuku buatan, menghilangkan bulu dengan wax, dan pewarnaan rambut.

Namun, banyak dari pelayanan ini melibatkan paparan bahan kimia yang bisa berbahaya bagi klien, teknisi kuku atau stylist. Perawatan ini bisa menyebabkan reaksi alergi dan iritasi kulit.

Selain itu, karena banyak alat yang digunakan secara bergantian dengan banyak klien lainnya, mungkin saja kita bisa terkena infeksi bakteri dan jamur jika teknik sterilisasi tidak benar.

Survei tersebut melibatkan 90 pelanggan salon kuku dan rambut dari tiga wilayah di New Jersey. Hampir 94 persen adalah perempuan. Peserta survei ditanya tentang gejala kesehatan, serta pengetahuan mereka tentang bahaya potensial dan praktik perawatan tubuh di salon.

Sekitar 42 persen mereka mengalami masalah kulit dan 10 persen melaporkan infeksi jamur setelah kunjungan salon. Masalah ini termasuk rasa gatal pada tangan atau wajah, luka, kulit panas atau kesemutan, rasa sakit atau kemerahan di sekitar area kuku, jamur kaki, jari atau kuku kaki, dan perubahan warna kuku.

Satu dari 6 peserta survei melaporkan gejala pernapasan, termasuk pilek, gatal atau mata berair, susah bernapas dan sakit kepala.

Persentase masalah yang dilaporkan lebih tinggi untuk salon kuku daripada salon rambut.

Meskipun klien salon melaporkan mengalami masalah ini setelah kunjungan ke salon, Milich mencatat bahwa penelitian tersebut tidak membuktikan bahwa masalah ini disebabkan oleh salon.

Milich juga terlibat dalam studi kedua, yang memperhatikan kesehatan teknisi salon kuku. Studi yang dipimpin oleh Derek Shendell dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Rutgers, melibatkan 68 pekerja dari 40 salon kuku yang pemiliknya menyetujui partisipasi mereka.

Sebagian besar pekerja salon kuku adalah wanita Asia yang mengatakan bahwa mereka memiliki gejala gangguna pada mata, hidung, tenggorokan atau kulit yang mereka percaya terkait dengan pekerjaan mereka.

Studi tersebut menemukan bahwa kebanyakan pekerja hanya menerima pelatihan dalam bahasa Inggris, bukan dalam bahasa utama mereka. Para periset menyarankan agar pekerja salon membutuhkan pelatihan penggunaan bahan kimia yang komprehensif, dan mendesak agar penelitian lebih lanjut dilakukan sejauh paparan pekerja salon terhadap bahan berbahaya.

Bagi Anda yang sering ke salon, apa yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda?

Pertama, periksa apakah salon itu tampak bersih dan dilisensi oleh dewan tata rias di negara Anda. Juga periksa apakah salon itu benar-benar membersihkan alat rambut atau kuku yang sudah digunakan klien lain.

Pergilah ke salon kuku yang menggunakan liner plastik bekas di alas kaki yang digunakan untuk pedikur.

Jika Anda mengalami cedera saat memotong kuku, pastikan untuk membersihkannya dengan baik dan oleskan salep antibiotik pada luka. Namun, jika mengalami pembengkakan atau kemerahan segera temui dokter Anda.

Bagi penderita diabetes juga perlu ekstra hati-hati saat melakukan pedikur. Sebaiknya pergi ke ahli podiatri (perawatan dan pengobatan kaki), untuk memotong kuku Anda, tapi Anda bisa mendapatkan warna kuku Anda di salon.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi