Terbit: 30 November 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Retinol adalah salah satu bentuk dari retinoid (vitamin A) untuk perawatan dan kecantikan kulit. Ketahui fungsi, jenis, cara kerja, efek samping, dan skin care yang mengandung retinol dalam pembahasan ini.

Retinol: Fungsi, Jenis, Cara Pakai, Efek Samping, dll

Apa Itu Retinol?

Retinol adalah salah satu turunan dari vitamin A (retinoid) yang efektif sebagai perawatan kulit sehari-hari. Manfaat retinol adalah untuk mencegah penuaan kulit, mengatasi jerawat, komedo, kerutan, dan meningkatkan regenerasi kulit.

Anda bisa menemukan kandungan retinol dalam berbagai produk skin care yang dijual secara bebas, termasuk serum, krim anti-ageing, sunscreen, atau pelembap kulit. Cara kerja retinoid adalah dengan meningkatkan produksi kolagen untuk regenerasi kulit dan membuat kulit tampak lebih muda, bersih, dan cerah.

Fungsi Retinol untuk Kulit

Banyak produk skin care yang menambahkan kandungan vitamin A sebagai standar emas perawatan kulit. Penggunaan utama vitamin A untuk kulit adalah mencegah tanda-tanda penuaan.

Berikut ini fungsi retinol untuk kecantikan dan kesehatan kulit:

  • Mencegah tanda-tanda penuaan.
  • Mencegah kerutan dan garis-garis halus pada kulit.
  • Mengatasi jerawat pada kulit berminyak.
  • Mencegah dan mengatasi komedo dan penyumbatan pori-pori.
  • Meningkatkan produksi kolagen kulit.
  • Mengatasi kerusakan kulit akibat paparan radikal bebas.
  • Mengatasi noda hitam, bekas jerawat, dan kulit gelap akibat paparan sinar UV.
  • Membantu meningkatkan produksi kolagen.
  • Mengatasi hiperpigmentasi kulit atau warna kulit tidak rata.
  • Membersihkan sel-sel kulit mati.
  • Mencerahkan kulit kusam.
  • Memudarkan bintik-bintik hitam.
  • Membuat kulit menjadi cerah, bersih, dan tampak selalu muda.

Turunan dari vitamin A ini dapat membantu meregenerasi kulit sehingga kulit menjadi selalu segar, bersih, dan glowing. Bahkan bila Anda sudah memiliki keriput, kerutan halus, atau tanda-tanda penuaan lainnya, turunan dari vitamin A ini bisa memperbaiki dan meremajakan kulit.

Jenis Retinol

Retinoid (vitamin A) adalah payung dari seluruh jenis dan produk retinol. Semua retinol berasal dari turunan vitamin A, namun konsentrasinya berbeda. Berikut ini beberapa jenisnya:

  • Asam Retinoat (Retin-A atau Tretinoin). Konsentrasi retinoid yang paling kuat untuk mencegah tanda penuaan dan jerawat.
  • Retinaldehyde. Konsentrasi yang lebih rendah dari Retin-A.
  • Retinol. Konsentrasi sedang dari turunan vitamin A, sel-sel kulit harus mengubahnya terlebih dulu.
  • Retinol Ester. Bentuk dari vitamin A dengan konsentrasi yang paling rendah.

Sebelum menggunakan produk skin care yang mengandung vitamin A, Anda harus mengetahui jenis dan konsentrasinya untuk mengetahui mana kandungan yang paling efektif untuk masalah kulit Anda.

 

Cara Kerja Retinol

Kandungan dari vitamin A akan masuk ke lapisan bawah epidermis (lapisan kulit paling luar) hingga ke lapisan dermis (lapisan kedua kulit). Vitamin A tersebut akan membantu meningkatkan produksi elastin, kolagen, dan juga antioksidan untuk regenerasi serta memperbaiki kerusakan kulit dari lapisan dalam.

Vitamin A juga dapat mengelupas atau mengeksfoliasi kulit secara alami untuk meningkatkan tekstur, penampilan, dan warna kulit. Selanjutnya, kandungan vitamin A pada kulit akan menyeimbangkan kelembapan kulit dan mengangkat sel kulit mati.

Serum vitamin A bisa digunakan untuk semua jenis kulit. Kandungan retinoid bahkan menguntungkan jenis kulit berminyak karena vitamin A juga bisa mengontrol produksi sebum (minyak) dan menjaga pori-pori kulit.

Kapan Harus Mulai Pakai Skincare yang Mengandung Retinol?

Retinoid adalah bahan efektif untuk kecantikan kulit, namun mungkin tidak semua orang bisa mentolerirnya. Bila kulit Anda bisa menerima retinoid, sebaiknya sudah mulai menggunakan produk skincare yang mengandung retinol sejak usia pertengahan 20-an atau awal 30-an. Kandungan retinoid akan berefek jangka panjang untuk kulit.

Cara Pilih Skincare yang Mengandung Retinol

Sebagian orang mungkin bingung memilih skin care dengan kandungan vitamin A. Pilih produk skin care yang mengandung retinoid konsentrasi rendah terlebih dulu seperti retinol ester.

Jangan langsung memiliki konsentrasi retinoid tinggi karena akan menyebabkan efek kemerahan dan iritasi. Gunakan retinoid konsentrasi antara 0,1 dan 0,2% terlebih dulu, lalu tingkatkan hingga kekuatan 1% retinoid.

Produk atau merek skin care apa pun yang Anda gunakan, baca di balik kemasan tentang jenis dan konsentrasi retinoid tersebut. Gunakan dari konsentrasi paling rendah lalu pelan-pelan tingkatkan konsentrasi retinoid di kulit hingga kulit bisa menyesuaikan dan berdampak positif pada kulit.

Cara Pakai Skincare yang Mengandung Retinol

Bagaimana cara menggunakan retinoid? Anda bisa menemukan produk skin care dengan turunan vitamin A ini dalam bentuk:

  • Serum
  • Krim wajah
  • Eye cream
  • Anti-ageing cream

Bila Anda baru pertama kali memakai produk yang mengandung retinoid, jangan gunakan setiap hari. Cobalah aplikasikan retinoid seminggu sekali atau dua kali untuk melihat reaksinya pada kulit Anda.

Sebaiknya, gunakan di malam hari dan gunakan secara bertahap. Setelah menggunakan retinoid, tunggu sekitar 30 menit sebelum menggunakan seri perawatan kulit lainnya untuk hasil optimal.

Saat Anda menggunakan serum retinoid, Anda bisa melewatkan produk kulit yang mengandung:

  • Exfoliator
  • AHA
  • BHA

Kandungan vitamin A (retinoid) memiliki efek regenerasi sel yang cukup tunggu. Bila Anda menggunakan produk eksfoliasi, AHA, dan BHA juga, maka akan menyebabkan efek penipisan kulit dan iritasi yang tidak menyenangkan. Anda mungkin bisa menggunakan agen eksfoliasi, AHA, dan BHA saat Anda sedang tidak menggunakan retinoid.

Bila Anda menggunakan serum retinoid, sebaiknya juga diikuti perawatan skin care lainnya seperti:

  • Sunscreen SPF 30+ spektrum luas.
  • Pelembap yang mengandung ceramide dan hialuronat (sebelum atau sesudah menggunakan retinoid).
  • Serum vitamin C untuk meningkatkan antioksidan dan perlindungan kulit lebih maksimal.
  • Cuci muka 30 menit sebelum menggunakan retinoid, untuk mengurangi efek pengelupasan kulit.

Selanjutnya, mohon baca petunjuk penggunaan vitamin A (retinoid) di balik kemasan. Setiap produk atau merek skin care mungkin memiliki aturan dan cara pakai yang berbeda.

Efek Samping Retinol

Penggunaan retinoid dan semua turunan vitamin A disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), namun ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi. Pertama kali menggunakan retinoid, Anda akan mengalami efek seperti:

  • Kulit kemerahan.
  • Pengelupasan kulit.
  • Kulit kering.
  • Sunburn, efek kulit terbakar akibat paparan sinar UV.

Itu adalah efek yang wajar karena kulit baru beradaptasi dengan kandungan retinoid. Maka dari itu, gunakan retinoid dengan konsentrasi paling rendah terlebih dulu.

Umumnya, efek tersebut akan berkurang dan hilang seiring penggunaan retinoid jangka panjang. Kulit akan membangun toleransi dan menyerap retinoid untuk mendapatkan manfaatnya. Risiko efek samping akan semakin tinggi apabila Anda menggunakan lebih dari satu produk skincare yang mengandung retinol atau kombinasi produk lain yang tidak sesuai.

 

  1. Cherney, Kristeen. 2020. How Does Retinol Work on the Skin?. https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/how-does-retinol-work. (Diakses pada 30 November 2020).
  2. Glamour Magazine. 2020. The retinol rulebook: It’s the one ingredient that can transform your skin so here’s simple guide to finding the right one. https://www.glamourmagazine.co.uk/gallery/retinol-what-you-need-to-know. (Diakses pada 30 November 2020).
  3. Metzger, Chloe. 2020. What Is Retinol: The Beginner’s Guide to Anti-Aging Products. https://www.marieclaire.com/beauty/a22777936/what-is-retinol/. (Diakses pada 30 November 2020).
  4. Solomon, Caroline. 2020. What Is Retinol and How Do You Use It?. https://www.glamour.com/story/your-questions-on-retinol-answ. (Diakses pada 30 November 2020).
  5. Valenti, Lauren. 2020. 6 Essential Things to Know Before Using Retinol and Retinoids. https://www.vogue.com/article/retinol-retinoids-guide-fine-lines-sun-damage-healthy-glow. (Diakses pada 30 November 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi