Terbit: 10 April 2018 | Diperbarui: 8 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Menjaga kesehatan kulit sangatlah penting. Namun, jangan sampai melewatkan kulit kepala yang juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan rambut. Jika tidak, maka jangan kaget jika sejumlah penyakit berikut akan menyerang Anda.

Masalah Kesehatan yang Menyerang Kulit Kepala

1. Tinea Capitis

Salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada kulit kepala adalah tinea capitis. Dilansir dari laman Healthline, tine capitis juga dikenal sebaga ringworm. Penyakit satu ini ditandai dengan munculnya bercak pada kulit kepala yang disertai dengan rasa gatal. Biasanya, area yang ditumbuhi bercak akan menjadi botak dan meruam.

2. Psoriasis

Penyakit satu ini sekilas tampak seperti ketombe. Namun, bercak yang timbul akibat psoriasis berwarna kemerahan. Tidak hanya menyerang kulit kepala, rupanya psoriasis juga dapat menyerang kulit pada bagian tubuh lainnya. Di sekitar bercak akan muncul sejumlah benjolan kecil berwarna putih yang disertai dengan rasa gatal.

3. Alopecia Areata

Kondisi satu ini biasanya ditandai dengan kebotakan pada area tertentu di kulit kepala. Kebotakan tersebut biasanya diawali dengan banyaknya rambut yang rontok. Salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda mengidap alopecia areata adalah dengan memperhatikan pola kebotakan yang ada. Pasalnya, botak yang disebabkan oleh alopecia areata kerap meninggalkan bentuk atau pattern.

4. Seborrhoic Eczema

Penyakit lainnya yang dapat menyerang kulit kepala adalah seborrhoic eczema. Gejala dari penyakit ini biasa ditandai dengan munculnya bercak berwarna putih kekuningan seperti ketombe. Tidak hanya itu saja, kulit kepala yang ditumbuhi oleh bercak tersebut akan berwrna merah dan gatal. Tidak jarang pula kulit kepala menjadi lebih berminyak. Seborrhoc eczema juga menjadi penyebab rambut rontok,

Wah, siapa yang menyangka ternyata kulit kepala juga dapat terserang sejumlah penyakit yang cukup serius. Jika tidak segera ditangani, bisa-bisa hal tersebut justru memicu kebotakan. Tentu Anda tidak menginginkannya bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi