Terbit: 27 February 2019 | Diperbarui: 5 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap orang memiliki ritual mandi yang beragam. Ada yang harus mandi dengan air dingin agar tubuhnya lebih segar. Namun, tidak sedikit juga yang harus mandi di air yang hangat dan berada di dalam sebuah wadah seperti bathtub yang berisi air dengan beberapa ramuan, bunga, atau susu untuk tujuan kesehatan.

Mandi Susu: Manfaat, Risiko, dan Jenis Susu yang Digunakan

Pada ulasan ini kita akan membahas tentang mandi menggunakan susu. Kira-kira manfaat apa saja yang akan didapatkan oleh tubuh dengan mandi menggunakan susu? Lantas apa semua orang bisa mandi dengan susu secara aman? Adalah risiko yang akan terjadi? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak selengkapnya di bawah ini.

Manfaat mandi susu untuk kesehatan kulit

Mandi dengan susu ternyata memiliki cukup banyak manfaat. Kalau Anda melakukan secara reguler, beberapa manfaat di bawah ini bisa didapatkan.

  1. Mengatasi kulit kering

Kalau Anda memiliki kulit tubuh yang cenderung kering dan bersisik, mandi susu sangat disarankan untuk dilakukan secara rutin. Dengan mandi susu, kulit akan mendapatkan banyak nutrisi seperti protein dan mineral. Setelah mendapatkan bahan ini, kulit akan menjadi lebih lembab.

Oh ya, karena mandi susu ini tidak bisa dilakukan terlalu sering, siasati dengan penggunaan krim dengan bahan susu. Krim atau body lotion akan membuat kulit semakin lembab dan regenerasi berjalan lancar.

  1. Mengatasi eksim

Eksim hampir sama dengan kulit kering. Yang membedakan adalah ada atau tidaknya rasa gatal yang dialami dan kondisinya lebih kronis. Dengan mandi susu, kondisi ini akan sedikit terbantu meski Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.

  1. Membantu menangani psoriasis

Tanda psoriasis seperti gatal dan kulit yang kemerahan bisa diatasi dengan mandi menggunakan susu. Cara ini bisa dilakukan sesekali atau sebisa mungkin meminta pendapat dokter sebelum melakukannya. Dengan melakukan ini mandi susu tidak akan memberikan efek samping yang besar pada tubuh.

  1. Mengobati gatal karena tanaman

Pernahkah Anda sedang bermain di sawah atau sedang membersihkan rumput tiba-tiba tangan terasa gatal. Rasa gatal itu biasanya terjadi karena Anda memegang tanaman yang menyuntikkan racun. Akibatnya kulit menjadi gatal dan bentol di beberapa bagian. Mandi dengan susu bisa mengatasi masalah ini dengan cepat.

  1. Mengobati sengatan matahari

Kalau Anda berada di pantai selama berjam-jam untuk berjemur atau mandi, kulit akan secara tidak sengaja mengalami sunburn atau terbakar. Kondisi ini sangat menyakitkan pada beberapa orang dan membuat kulit jadi mudah mengelupas dengan sendirinya.

Setelah mengalami sunburn ada baiknya mandi dengan susu. Susu mengandung protein, lemak, vitamin A, dan asam amino yang baik untuk mengatasi kulit yang terbakar. Setelah berendam di air, usahakan untuk memberikan gel lidah buaya.

Siapa saja yang boleh mandi susu?

Sebenarnya siapa saja bisa mandi dengan susu. Anda yang ingin menjaga kesehatan dari kulit bisa mandi susu sebulan sekali atau dua kali. Lakukan di rumah atau klinik kecantikan agar tahu bagaimana takaran dari susu, durasi waktu, dan apa yang dilakukan setelah mandi selesai.

Pria dan anak-anak juga bisa melakukannya sesekali saja kecuali mereka juga ingin menjaga kesehatan dari kulit nya. Untuk anak-anak ada baiknya untuk melakukan pengawasan rutin agar susu yang digunakan untuk mandi tidak diminum. Meski bahan yang digunakan alami susu akan menjadi kotor karena terkena keringat dan daki dari tubuh.

Risiko mandi susu

Mandi dengan air susu tentu berbeda dengan mandi menggunakan air biasa yang telah dipanaskan. Kalau air biasa mungkin minim sekali mengandung partikel berbahaya. Sementara itu kalau menggunakan susu ada kemungkinan partikel dari susu atau minyak esensialnya tidak cocok untuk kulit.

Pada pria, mandi susu mungkin tidak akan memberikan dampak apa-apa. Pasalnya area di kemaluannya tidak terbuka. Meski demikian, rekomendasi berendam maksimal 30 menit harus dipatuhi agar tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan kesehatan seks dan reproduksi.

Berbeda dengan pria, wanita memiliki risiko kalau berendam di dalam cairan susu terlalu lama. Kalau hanya 20 menitan mungkin tidak akan terjadi masalah. Namun, kalau sampai lebih dari itu dikhawatirkan akan terjadi masalah dengan area vagina seperti infeksi karena banyak zat masuk ke area vulva.

Kalau wanita sedang hamil disarankan untuk bertanya pada dokter terlebih dahulu. Dikhawatirkan akan terjadi masalah pada kandungannya. Selanjutnya kalau Anda merasakan pusing, ingin muntah, atau rasa tidak nyaman segera keluar dari bak mandi. Oh ya, saat mandi, jangan sesekali minum airnya.

Jenis susu yang bisa digunakan untuk mandi susu

Sebelum Anda memutuskan untuk mandi susu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan khususnya yang berhubungan dengan jenis susu yang digunakan. Secara umum, susu di bawah ini bisa digunakan.

  • Susu kambing
  • Santan kelapa
  • Susu bubuk yang tidak ada pemanisnya
  • Susu dari beras
  • Susu dari kedelai
  • Buttermilk

Dari beberapa jenis susu di atas tidak ada mana yang lebih baik atau lebih buruk. Penelitian di ranah ini masih sangat sedikit sehingga Anda bisa menggunakan mana saja yang mudah didapatkan dan nyaman untuk kulit. Kalau Anda merasa tidak nyaman setelah mandi berarti tidak cocok.

Setelah memilih jenis susu yang tepat, ada baiknya untuk tahu bagaimana cara memakainya. Biasanya susu yang digunakan harus dicampur dengan beberapa minyak esensial. Selanjutnya campurkan ke bak mandi dan dicampur hingga merata. Anda bisa mandi dan berendam, selama 20-30 menit agar tidak mengalami efek samping.

Mandi dengan menggunakan susu memang memiliki cukup banyak manfaat untuk tubuh. Namun, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar Anda tidak mengalami masalah dengan aktivitas ini seperti mengetahui takaran, jenis susu, dan kondisi dari kulit. Nah, menurut Anda sendiri, perlukan mandi susu ini dilakukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi