DokterSehat.Com – Apa yang akan anda lakukan dengan air sisa cucian beras yang akan anda masak? Langsung membuangnya? Ada baiknya kita mulai berhenti melakukannya karena ternyata air cucian beras bisa menjadi produk alami yang akan mampu menjaga kecantikan kulit wajah. Pakar kecantikan menyebutkan jika bahan alami ini ternyata bisa kita pakai untuk membuat kulit wajah semakin halus dan cerah. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Pakar kecantikan menyebutkan jika ada banyak sekali nutrisi yang terkandung dalam air cucian beras. Air yang biasanya berwarna putih ini akan sangaet efektif membuat kulit menjadi semakin halus, semakin cerah, lebih bersih, dan terbebas dari berbagai masalah kulit layaknya jerawat hingga komedo.
Lantas, bagaimana cara kita menggunakan air cucian beras ini sebagai produk perawatan bagi kuliti wajah sisa? Cukup mudah untuk dilakukan, kita hanya perlu mencuci beras sebagaimana saat kita akan memasak nasi setiap hari. Biasanya kita akan mencuci beras dengan air selama beberapa kali, namun, untuk cucian beras pertama, kita bisa membuangnya begitu saja karena biasanya banyak mengandung bakteri, kuman, hingga kotoran yang justru akan bisa membuat kulit kita menjadi lebih kusam dan kotor. Namun, air cucian berikutnya bisa kita simpan pada sebuah wadang yang cukup besar dan kemudian disimpan selama satu hingga dua jam hingga sari berasnya mengendap dengan baik. Setelah itu, buanglah air beras yang telah bening pada bagian atas wadah dan sisakan endapan sari beras yang ada di dalam wajah ini. Endapan inilah yang akan dipakai sebagai semacam masker yang bisa kita oleskan merata secara wajah.
Setelah endapan air beras ini dioleskan secara merata, tunggulah selama 15 menit hingga mengering. Setelah itu, bilaslah wajah dengan air hangat secara pelan-pelan dan setelah bersih, tepuk-tepuklah wajah dengan handuk kering. Lakukan perawatan ini setidaknya dua hingga tiga kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil berupa wajah yang semakin bersih, halus, cerah, dan bahkan mendapatkan kelembaban alami secara maksimal.