Terbit: 15 May 2017 | Diperbarui: 21 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Osteoporosis adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang mereka yang sudah berusia lanjut, khususnya bagi kaum hawa. Penyebab terjadinya osteoporosis sendiri adalah karena menurunnya kepadatan tulang yang membuat penderitanya tentu akan lebih beresiko terkena keretakan atau patah pada tulangnya. Untuk mencegah osteoporosis ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga di bawah sinar matahari. Tak hanya itu, ada baiknya kita juga rutin mengkonsumsi yoghurt.

Yoghurt, Minuman Sehat Pencegah Osteoporosis

Mengapa yoghurt? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa minuman fermentasi susu ini bisa dijadikan sumber energi, kaya akan protein, mineral, dan juga vitamin. Bahkan, kandungan nutrisi dari yoghurt disebut-sebut jauh lebih baik daripada susu. Tak hanya bisa membuat kita semakin sehat, konsumsi yoghurt juga bisa membuat kita menjaga berat badan dengan ideal.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Eamon Laird dari Trinity University di Dublin, Irlandia, berhasil menemukan fakta menarik tentang yoghurt dimana konsumsi makanan ini secara teratur bisa membuat tulang menjaga kepadatan idealnya dengan lebih baik, khususnya saat usia senja. Tak hanya baik untuk menjaga kesehatan tulang, Laird juga menyebutkan bahwa yoghurt yang terasa asam ini kaya akan bakteri sehat yang bisa membuat kesehatan saluran pencernaan menjadi lebih baik. Sebagai informasi, bakteri di dalam yoghurt adalah bakteri lactobaccilus bulgaricus dan bakteri streptococcus thermophiles yang memang sangat baik bagi saluran pencernaan tubuh kita.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita mulai rutin mengkonsumsi yoghurt demi menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Kaum hawa yang cukup rentan untuk terkena masalah kesehatan ini juga sebaiknya mulai mengkonsumsinya secara rutin karena menurut penelitian ini, konsumsi yoghurt bisa menurunkan resiko osteoporosis hingga 31 persen lebih rendah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi