Terbit: 13 May 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Mendengar kata penyakit malaria, kita tentu akan berpikir tentang sebuah penyakit yang bisa menyerang kita jika berkunjung ke daerah terpencil atau dekat dengan hutan belantara. Padahal, dalam realitanya malaria bisa menyerang kita di berbagai tempat di dunia ini. Sebagai contoh, WHO menyebutkan jika ada banyak negara di Afrika masih menjadi area dimana penyakit malaria bisa menjangkiti siapa saja. Bahkan, pada tahun 2015 saja tercatat ada 400 ribu manusia di seluruh dunia yang meninggal karena malaria dan sebagian diantaranya ditemukan di Afrika.

WHO: Malaria Masih Membunuh Banyak Manusia Pada Tahun 2015

WHO sendiri memiliki Strategi Teknis Global yang bertujuan untuk memberantas malaria pada tahun 2016 hingga 2030 dan diharapkan program ini bisa membuat 10 negara bisa terbebas dari malaria. Namun, kini WHO menyebutkan jika ada enam negara di Afrika yang diyakini sudah terbebas dari penyakit yang berbahaya ini, yakni Afrika Selatan, Aljazair, Bostwana, Tanjung Verde, Komoro, dan Swaziland.

Salah satu pejabat WHO, Richard Sidoskous menyebutkan jika secara umum, penurunan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit malaria sudah semakin melegakan, dimana semenjak tahun 2000 saja sudah ada penurunan 60 persen jumlah kematian di seluruh dunia. Di Afrika sendiri, angka kematian ini menurun hingga 66 persen, dan jumlah balita yang meninggal karena malaria juga menurun hingga 77 persen.

Dari program pemberantasan malaria yang dicanangkan oleh WHO ini, penggunaan kelambu yang telah diberikan semacam insektisida dan juga penggunaan semprotan pembunuh serangga secara rutin memiliki peran besar dalam menurunkan angka kematian karena malaria. Namun, Sidoskous juga mengkhawatirkan kecenderungan semakin kebalnya nyamuk-nyamuk ini pada hal-hal tersebut. Untungnya, dunia kesehatan dunia kini telah mengembangkan teknologi dan cara baru yang diyakini akan lebih baik dalam melawan malaria di berbagai negara. Hanya saja, Sidoskous menekankan pentingnya komitmen politik para pemerintah di seluruh dunia yang berniat untuk membasmi malaria hingga tuntas.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi