Terbit: 9 October 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Semua orang pasti pernah merasakan sakit kepala, keluhan yang dirasakan pada setiap orang pun berbeda-beda. Namun, pada beberapa orang sakit kepala bagian belakang adalah salah satu kondisi yang sering terjadi. Apa penyebab sakit kepala belakang?

Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang dan Cara Mengobati

Sakit kepala adalah rasa nyeri yang bisa dirasakan pada bagian atas mata dan telinga, bagian atas kepala, bagian belakang kepala hingga leher bagian atas. Oleh karena itu, setiap lokasi timbulnya sakit kepala mungkin menunjukkan penyebab yang berbeda pula.

Pada umumnya, sakit kepala dapat disebabkan oleh gangguan dari pada struktur penyusun kepala itu sendiri, termasuk pembuluh darah, otot, dan saraf. Sakit kepala juga mungkin dipengaruhi oleh faktor lain seperti penyakit hingga situasi lingkungan dan kondisi psikis.

Mengenali Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang

Rasa sakit merupakan cara tubuh untuk memberi alarm pada Anda bahwa ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi dengan kesehatan. Meski begitu, ada rasa sakit yang tidak perlu dicemaskan, tapi ada pula yang merupakan sinyal penting yang tidak boleh diabaikan dan harus mendapatkan penanganan khusus.

Berikut adalah beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang yang harus Anda tahu, di antaranya:

  • Dipicu oleh aktivitas fisik

Sakit kepala bagian belakang ternyata juga bisa dipicu oleh aktivitas yang Anda lakukan. Sakit kepala yang juga disebut sakit kepala exertional ini dipicu oleh aktivitas fisik yang beragam dan bisa makin parah jika jenis kegiatannya cukup berat, seperti berlari atau mengencangkan otot perut saat buang air besar.

Sakit kepala ini bisa terasa di bagian belakang mata atau di seluruh bagian kepala. Rasa sakitnya biasanya berlangsung sekitar 20 menit. Pada umumnya, sakit kepala ini tidak mengindikasikan masalah serius, namun mungkin bisa juga merupakan tanda gangguan pembuluh darah pada otak, meskipun ini adalah kasus yang sangat jarang terjadi.

  • Cedera atau ketegangan otot

Cedera pada leher atau kelelahan dapat memicu munculnya sakit kepala harian kronis. Selain itu, sakit kepala yang sering terjadi pada wanita ini juga bisa disebabkan lantaran otot pada bagian belakang leher menegang.

Fisioterapi merupakan salah satu anjuran untuk meredakan sakit kepala harian kronis. Pada kasus tertentu, dokter bisa kombinasikan dengan obat antidepresan. Sedangkan, obat pereda nyeri tidak disarankan untuk sakit kepala harian kronis karena justru bisa memperparah kondisinya.

  • Stres dan rasa lapar

Saki kepala tegang bisa disebabkan karena waktu tidur yang sedikit, stres hingga rasa lapar. Saat kambuh, seseorang akan merasa tegang dan ada tekanan di bagian dahi atau rasa sakit kepala bagian belakang dan leher selama sekitar 30 menit hingga beberapa hari. Meski begitu, pada umumnya sakit kepala tegang tidak sampai menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas.

  • Neuralgia oksipital (occipital neuralgia)

Neuralgia oksipital dipicu oleh gangguan pada saraf oksipital yang berada di sekitar saraf tulang belakang dari pangkal leher sampai kepala. Gangguan ini muncul akibat adanya tekanan atau iritasi dari saraf oksipital karena cedera, radang ataupun saraf terjepit.

Sakit kepala ini kadang dianggap migrain karena gejalanya yang hampir sama. Rasa sakit yang dirasakan pada neuralgia oksipital umumnya seperti sengatan listrik yang tajam yang menusuk pada kepala dan leher.

  • Neuralgia trigeminal

Neuralgia trigeminal merupakan penyebab lain nyeri di sisi kanan bagian belakang kepala. Neuralgia trigeminal disebabkan oleh pembuluh darah yang menjepit saraf trigeminal dan bisa mengakibatkan rasa sakit di wajah dan sakit kepala belakang.

  • Migrain basilar

Tidak seperti migrain pada umumnya yang terasa di salah satu sisi kepala, migrain Basilar bisa terasa hingga belakang kepala, tepatnya pada arteri basilar. Migrain ini kerap diawali dengan pandangan kabur, telinga berdenging, pusing, serta muncul gangguan mendengar maupun berbicara.

Meski begitu, migrain tersebut tidak membuat penderitanya merasa lemah, meski dalam kasus tertentu, patut diwaspadai karena jenis migrain ini bisa terkait dengan stroke. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami sakit kepala dengan gejala menyerupai migrain basilar.

Penanganan Sakit Kepala Bagian Belakang

Pada beberapa kasus, sakit kepala bagian belakang adalah sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan. Berikut adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan saat sakit kepala belakang muncul, di antaranya:

  • Istirahatlah di tempat yang tenang

Saat sakit kepala bagian belakang muncul, segeralah mencari tempat untuk berbaring atau untuk sekadar duduk. Jika memungkinkan, istirahatlah di ruangan yang tenang dan gelap. Tenangkan diri Anda dan cobalah melemaskan bagian kepala serta pundak Anda.

  • Pemijatan dan peregangan

Ketika sakit kepala bagian belakang menyerang, Anda bisa mencoba memijit area yang sakit dengan ibu jari atau telunjuk. Berikan pijatan ringan dengan konstan selama beberapa detik. Selain itu, Anda juga bisa meminta bantuan orang lain untuk memijit area kepala, leher, dan pundak Anda

Salah satu penyebab sakit kepala bagian belakang mungkin disebabkan oleh tegangnya otot-otot di bagian pundak dan leher. Ketegangan ini dapat diakibatkan oleh stres, kelelahan, atau posisi duduk yang sama untuk waktu yang lama.

Jika hal ini merupakan penyebab sakit kepala, Anda bisa melakukan peregangan sederhana seperti tekuk kepala Anda ke satu sisi kemudian putar perlahan ke arah bawah membentuk gerakan setengah lingkaran, biarkan dagu Anda menyentuh dada.

  • Penuhi asupan cairan dalam tubuh

Ketika tubuh dehidrasi, salah satu tanda yang bisa muncul adalah sakit kepala. Jika sakit kepala Anda disertai mulut kering, rasa lelah berlebihan serta menurunnya buang air kecil, segeralah untuk minum segelas air

Setelah sakit kepala Anda reda, cobalah untuk mencari tahu apa penyebabnya. Mungkin saja, sakit kepala bagian belakang disebabkan karena telat makan, stres, atau Anda terlalu lama duduk dalam posisi yang kurang nyaman.

Hal-hal tersebut biasanya merupakan penyebab dari tension headache atau dikenal pula sebagai sakit kepala tipe tegang, sakit kepala pada seseorang yang umumnya terhubung dengan peningkatan stres.

Jika sakit kepala terjadi lebih dari lima belas hari, hal itu mungkin mengindikasikan adanya penyakit yang lebih parah. Penderita tension headache biasanya juga menderita migrain.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi