Terbit: 4 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Semua orang tentu berharap untuk dilahirkan dalam kondisi yang sempurna dan sehat. Sayangnya, nasib yang menimpa wanita berusia 22 tahun bernama Sheree Psalia ini membuatnya harus mengalami penyakit genetik yang sangat langka. Psalia terlahir dengan penyakit bawaan yang disebut sebagai Arthrogryposis Multiplex Congenit sehingga Ia pun tidak memiliki jaringan otot pada tangan dan kakinya sejak lahir.

Wanita Ini Menderita Penyakit Langka yang Membuatnya Tidak Bisa Menekuk Persendian Tangan dan Kaki

Karena terlahir dengan kondisi yang sangat langka ini, dokter bahkan menyebutkan jika Psalia kemungkinan besar tidak akan bertahan lebih dari usia satu tahun. Namun, Ia justru bisa bertahan selama ini meskipun seumur hidupnya Ia hampir tidak bisa menekuk persendian tangan dan kakinya. Psalia bahkan diketahu sudah melakukan 20 operasi untuk mengatasi masalah ini namun tetap saja kondisi tubuhnya membuatnya kesulitan menggerakkan kedua tangannya.

Beruntung, Ia mampu bertahan dan hidup normal hingga usianya ke 22. Ia bahkan sudah menikah dengan pria normal yang mencintainya adapa adanya dan bahkan belakangan ini melahirkan bayi yang normal. Bayi yang diberi nama Hayden ini terlahir setelah sebelumnya Psalia mengalami keguguran. Sebenarnya, dokter agak khawatir andai Psalia tidak mampu untuk memiliki anak karena dikhawatirkan akan melahirkan anak dengan kondisi genetic yang sama dengan Psalia atau bahkan mengalami kecacatan intelektual. Namun, hal ini ternyata tidak terjadi. Hayden justru terlahir dengan kondisi yang normal dengan tinggi 47 cm dan berat 2,5 kilogram.

Psalia dan pasangannya pun sangat berbahagia melihat hal ini. Meskipun akan sangat berat baginya untuk merawat bayi secara normal, khususnya dalam menggendong bayi layaknya ibu-ibu lainnya, Ia tetap bersemangat untuk membesarkan sang buah hati agar terus sehat dan berkembang dengan pesat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi