Terbit: 20 December 2019 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sarapan adalah waktu makan yang paling penting bagi tubuh. Tak hanya menyediakan energi bagi tubuh, dalam realitanya sarapan bisa mempengaruhi aktivitas harian kita dengan signifikan. Bahkan, hal ini juga bisa membantu menjaga atau menurunkan berat badan lho.

Waktu Sarapan Ideal Jika Ingin Menurunkan Berat Badan

Sarapan yang Bisa Menurunkan Berat Badan

Jika ada orang yang menyebut melewatkan waktu makan, khususnya sarapan bisa membuat berat badan turun, hal ini tidak benar. Dalam realitanya, sarapan bisa memberikan pengaruh besar bagi program diet kita. Berdasarkan penelitian, disebutkan bahwa orang-orang yang rajin makan sarapan cenderung memiliki berat badan yang lebih ringan dibandingkan dengan mereka yang sering melewatkannya.

Sarapan mampu meningkatkan laju metabolisme. Hal ini tentu akan membuat proses penyediaan energi tubuh bisa berlangsung dengan lancar dan berimbas pada berat badan yang turun. Selain itu, sarapan juga bisa membantu kita menahan rasa lapar hingga jam makan siang tiba sehingga kita pun tidak akan mudah tertarik untuk mengonsumsi camilan tidak sehat yang bisa membuat asupan kalori berlebihan.

Pakar kesehatan Pavithra Raj menyebut ada waktu sarapan terbaik yang bisa membantu kita menurunkan berat badan, yakni sekitar pukul 07.00 hingga 09.00. Hanya saja, karena jam bangun tidur setiap orang berbeda-beda, maka waktu ini bisa diganti menjadi sekitar dua jam setelah kita bangun pagi.

Raj menyebut semakin cepat kita sarapan setelah bangun pagi, semakin baik laju metabolisme tubuh. Hal ini akan membantu kita menjaga pola makan yang lebih sehat seharian.

Hanya saja, kita juga harus cermat dalam memilih menu sarapan jika memang ingin menurunkan berat badan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan hasilnya dalam Journal of Nutrition, disebutkan bahwa kita lebih disarankan untuk memperbanyak asupan serat saat sarapan seperti dari oatmeal, produk biji-bijian, roti gandum, atau memperbanyak asupan sayur dan buah. Tak hanya akan mendukung fungsi pencernaan, serat akan membantu kita mencegah keinginan untuk ngemil.

Selain serat, kita juga bisa mengonsumsi makanan berprotein tinggi yang bisa memberikan energi sekaligus menjaga rasa kenyang. Sebaliknya, kita tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan asupan kalori atau lemak berlebihan seperti nasi goreng di pagi hari karena bisa jadi akan membuat kita justru mudah mengantuk dan kurang berenergi.

Manfaat Lain dari Rutin Makan Sarapan

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan jika rutin makan sarapan.

Berikut adalah manfaat-manfaat kesehatan tersebut.

  1. Bisa Mengatasi Anemia

Rutin sarapan makanan bergizi akan membantu tubuh mendapatkan nutrisi sehat seperti vitamin, zat besi, mineral, dan lain-lain yang sangat penting bagi tubuh. Rutin mengonsumsinya tentu akan membantu mencegah datangnya anemia.

  1. Baik bagi Jantung dan Pembuluh Darah

Rutin makan sarapan juga terbukti bisa menyehatkan jantung dan pembuluh darah sekaligus menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Hal ini disebabkan oleh otot jantung yang semakin kuat dan kadar kolesterol yang menurun.

  1. Membuat Kita Tidak Mudah Sakit

Sarapan sehat akan membuat sistem kekebalan tubuh meningkat dan akhirnya membuat kita tidak mudah terkena penyakit.

  1. Baik bagi Sistem Pencernaan

Rutin sarapan akan melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menurunkan risiko peradangan pada lambung dan usus.

  1. Baik bagi Kesehatan Tulang dan Mata

Jika kita melengkapi sarapan dengan susu, maka kesehatan tulang akan semakin meningkat. Jika kita juga memperbanyak asupan sayur dan buah saat sarapan, maka kondisi penglihatan kita akan semakin sehat.

 

Sumber:

  1. Vats, Varsha. 2019. Weight Loss Tips: What Is The Best Time To Eat Breakfast For Weight Loss? Here’s The Answer From Experts; Know Best Breakfast Options. ndtv.com/health/weight-loss-tips-what-is-the-best-time-to-eat-breakfast-for-weight-loss-know-experts-advice-and-best-2133168 (Diakses pada 20 Desember 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi