Terbit: 21 November 2016 | Diperbarui: 22 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Menjelang tibanya musim dingin, masyarakat di belahan bumi utara, khususnya di Eropa mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi suhu udara yang akan sangat menusuk tulang. Selain itu, mereka juga mulai mempersiapkan tubuh agar selalu sehat dalam menghadapi suhu udara yang dingin selama berbulan-bulan. Sayangnya, kini masyarakat Eropa juga harus bersiap untuk menghadapi hal lain yang sangat membahayakan, yakni adanya kasus flu burung berjenis H5N8. Virus ini diyakini sudah mengundang keprihatinan banyak pihak, khususnya otoritas kesehatan di negara maju layaknya Jerman.

Virus Flu Burung Semakin Memprihatinkan, Pemerintah Jerman Memusnahkan Ribuan Unggas

Salah satu negara bagian di Jerman yang melaporkan munculya kasus virus flu burung adalah Schleswig-Holstein. Negara bagian yang berada di bagian utara Jerman dan berbatasan langsung dengan Denmark ini melaporkan munculnya virus flu burung H5N8 yang menyerang berbagai peternakan unggas. Otoritas kesehatan setempat pun segera bertindak untuk melakukan pengetesan pada hewan-hewan di peternakan dan begitu mengetahui hewan-hewan ini sudah terkena virus tersebut, setidaknya 30 ribu ayam langsung dimusnahkan demi mencegah penyebaran virus yang lebih parah.

Sayangnya, kantor berita DPA menyebutkan jika banyak unggas liar di negeri ini yang sudah tertular virus H5N8. Tercatat, sudah ada 10 negara bagian yang melaporkan banyaknya unggas liar yang memiliki virus flu burung semenjak 8 November 2016 kemarin.

Melihat penyebaran virus flu burung ini sudah semakin mengkhawatirkan, otoritas kesehatan Jerman pun akhirnya memerintahkan para peternak unggas di berbagai negara bagian untuk segera melakukan pencegahan dan pengecekan berkala pada unggas-unggas ternak mereka layaknya ayam, angsa, bebek, dan lain sebagainya. Pakar kesehatan pun sudah mulai melakukan penelitian untuk mencari tahu apakah virus flu burung ini bisa menular dan memicu masalah kesehatan bagi manusia atau tidak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi